KedaiPena. Com – Isu makar berhembus jelang Aksi Super Damai 2 Desember. Tak jelas sumber informasi ini. Padahal, dalam sejarahnya, percobaan kudeta selalu didalangi ring 1 penguasa.
Menurut, Direktur Eksekutif Monash Institute Muhammaf Nasih, makar terbiasa menggunakan senjata dalam setiap aksinya. Dan yang memiliki senjata biasanya adalah orang dalam sistem politik.
“Isu makar digunakan untuk menggembosi kekuatan aksi tanggal 2. Sebab, ada indikasi bahwa aksi 212 memang akan lebih besar dibanding aksi 411,” ungkap Nasih kepada KedaiPena.Com ditulis Minggu (27/11).
Kata dia, orang yang mengatakan bahwa akan ada makar pada tanggal 2 nanti sudah jelas terlihat. Sebab, mereka berkepentingan agar aksi nanti gembos.
“Sehingga mereka tidak kena dampak aksi itu. Kalau aksi besar, mereka merasa akan mengalami kesulitan besar,” jelas dia.
Dan ketika di tanyai mungkinkah makar tersebut benar-benar bisa meruntuhkan Jokowi, dia menjawab belum melihat hal tersebut.
“Saya belum melihat indikasi itu. Yang ada hanyalah isu yang dihembuskan oleh orang- orang yang paranoid saja,” tandas dia.‎
Laporan: Muhammad Hafidh‎