KedaiPena.Com- Indonesian Public Institute (IPI) menilai beredarnya informasi yang menyebut adanya mafia minyak goreng atau Migor di balik wacana penundaan pemilu 2024 menunjukkan bahwa isu tersebut semakin liar.
Kabar tersebut semakin kuat seiring dengan klaim Anggota DPR RI Fraksi PDIP Masinton Pasaribu terkait informasi kasus dugaan korupsi pemberian izin crude palm oil (CPO).
Masinton mengaku mempunyai informasi kasus dugaan korupsi pemberian izin crude palm oil (CPO) merupakan urun dana (fundraising) untuk membiayai wacana penundaan Pemilu 2024 sekaligus perpanjangan masa jabatan presiden.
“Hal itu masih harus dibuktikan lebih lanjut,” kata Direktur IPI Karyono Wibowo,Selasa,(26/4/2022).
Meski demikian, Ia melanjutkan, jika benar ada kelompok mafia minyak goreng di balik agenda penundaan pemilu berarti semakin mengafirmasi oligarki dan kartel memiliki pengaruh kuat untuk mengendalikan pemerintahan bahkan negara.
“Peranan oligarki dalam mengendalikan pemerintahan sering terdengar, tidak hanya di Indonesia tapi terjadi juga di berbagai negara,” tegas Karyono.
Ia menegaskan, tujuannya adalah untuk menguasai perekonomian di pelbagai sektor.
“Terkait hal itu, banyak hasil penelitian maupun pengakuan yang membongkar praktik sekelompok kecil yang mengendalikan pemerintahan,” papar Karyono.
Karyono memandang, sejumlah pengakuan praktik mafia ekonomi mempengaruhi pemerintahan antara lain diulas dalam buku Asian Godfathers karangan Joe Studwell dan pengakuan John Perkins dalam Confessions of an Economic Hit Man
“Buku tersebut menjelaskan tentang bagaimana kerja para mafia dalam mengendalikan sebuah pemerintahan,” tandas Karyono.
Laporan: Muhammad Lutfi