Artikel ini ditulis oleh Tarmidzi Yusuf, Kolumnis.
Istana Batu Tulis. Nama istana yang sempat bikin heboh di tahun 2014 yang lalu. Di tahun itu ada sebuah perjanjian untuk pencalonan presiden di perhelatan lima tahunan, Pilpres 2014.
Perjanjian itu dikenal dengan Perjanjian Batu Tulis. Konon menurut cerita. Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto bikin perjanjian politik untuk Pilpres 2014. PDIP akan mencalonkan Prabowo Subianto di Pilpres 2014.
Kononnya lagi. Perjanjian Batu Tulis dilatarbelakangi oleh keduanya ketika berduet di Pilpres 2009. Duet Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto. Prabowo Subianto bersedia jadi calon wakil presidennya Megawati Soekarnoputri asal Pilpres 2014 PDIP mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden. Itulah salah satu butir perjanjian Batu Tulis.
Perjanjian Batu Tulis tinggal kontroversi. Pilpres 2014 nyatanya PDIP mencalonkan Joko Widodo sebagai calon presiden. Justru Prabowo Subianto dua kali berhadapan dengan calon presidennya PDIP, Jokowi Widodo. Pilpres 2014 dan 2019. Dua-duanya Prabowo Subianto kalah. Malah Prabowo Subianto menjadi menterinya Jokowi di tahun 2019. Lagi-lagi karena iming-iming calon presiden 2024.
Publik banyak terkesima dengan akrabnya Presiden Jokowi dan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto. Kerap sekali Prabowo Subianto memuji Jokowi. Bahkan Prabowo Subianto menyebut Jokowi sebagai guru politik.
Kemarin (21/4/2023), entah Prabowo Subianto mengetahui atau tidak. Bak disambar petir disiang bolong. PDIP mencalonkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden di Pilpres 2024. Final atau zig-zag politik?
Lagi-lagi menurut cerita. Prabowo Subianto kena prank. Tempatnya sama. Istana Batu Tulis menjadi saksi sejarah. PDIP mencalonkan Ganjar Pranowo. Entah bagian dari strategi untuk duet Prabowo-Ganjar atau sudah final PDIP mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.
Sampai tadi malam belum ada respon dari Prabowo Subianto dan Partai Gerindra merespon pencalonan Ganjar Pranowo oleh PDIP. Prabowo dan Gerindra sedang menunggu dan melihat respon publik? Wallahua’lam
Sudah bersusah payah bergabung jadi menterinya Jokowi dengan iming-iming duet Prabowo-Puan oleh Megaprojo di Pilpres 2024. Desas-desus itu berhembus pasca Pilpres 2019. Plus puja-puji Jokowi dan MSP ternyata dan ternyata. Duh kena PHP lagi?
Wallahua’lam bish-shawab
Bandung, 1 Syawal 1444/22 April 2023
[***]