KedaiPena.Com – Istana harus dapat menelusuri kebenaran kabar kenaikan tagihan listrik secara signifikan yang dialami masyarakat tiba-tiba.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Jansen Sitindaon saat menanggapi pernyataan Juru Bicara Presiden Bidang Sosial Angkie Yudistia bahwa penyebab kenaikan listrik tersebut karena tingginya konsumsi masyarakat lantaran selama pandemi Covid-19 lebih banyak beraktifitas di rumah.
“Ini sebenarnya bukan soal bela membela sih. Lebih baik Istana telusuri lagi saja yang benar,” ujar Jansen seperti dikutip KedaiPena.Com dari akun Twitter pribadi miliknya, @jansen_jsp Rabu, (10/6/2020).
Jansen menegaskan, bahwa tidak mungkin masyarakat mengeluh secara bersamaan soal kenaikan tagihan listrik, jika tidak ada hal aneh yang dirasakan.
“Karena tak mungkin orang teriak bersamaan jika tidak ada hal aneh yang dirasakan. Apalagi di tengah ekonomi sulit begini, orang pasti lebih detail dengan keuangan dan pengeluaran,” tandas Jansen.
Cuitan Jansen sendiri sudah disukai sebanyak 1.209 dan mendapatkan 380 retweet. Cuitan Jansen sendiri mendapatkan respon beragam dari warga net.
Misalnya akun @BenFauzie yang mengaku tagihan listriknya membengkak secara tiba-tiba.
“Saya setiap bulan nya bayar listrik -+ Rp400 ribu, sekarang bulan Juni jadi Rp650 ribu. Padahal pemakaian normal seperti bulan-bulan sebelumnya,” ungkap akun tersebut.
Sementara itu akun @ismailMSH2 mengaku setuju agar pihak Istana dapat menelusuri soal membengkaknya tagihan listrik masyarakat secara tiba- tiba tersebut.
“Betul pak, seharusnya pembantu Presiden cepat tanggap dan mencari tahu kebenarannya, karena dengan kejadian tersebut para korban akan merasa kesal dengan Pemerintah,” cuit akun tersebut.
Sebelumnya, pihak Istana mengaku tidak ada kenaikan tarif listrik seperti dikeluhkan warga beberapa waktu terakhir. Masyarakat di beberapa daerah sendiri sempat mengeluhkan soal kenaikan tagihan listrik signifikan secara mendadak.
Menurut Juru Bicara Presiden Bidang Sosial Angkie Yudistia beranggapan kenaikan listrik tersebut karena tingginya konsumsi masyarakat karena di masa pendemi virus Corona atau Covid-19 masyarakat lebih banyak beraktifitas di rumah.
Laporan: Sulistyawan