KedaiPena.Com – Penggiat lingkungan yang juga merupakan penulis buku ‘Tabah Sampai Akhir’ Irfan Ramdhani mengakui bahwa maraknya kerusakan cagar alam di Indonesia memang disebabkan oleh tindakan nakal korporasi.
Kerusakan tersebut, kata Irfan, sudah mulai masif terlihat di beberapa gunung dan bukit di wilayah Bandung, Padalarang dan sekitarnya.
“Tepatnya di Tebing Hawu, saya di diberi tahu oleh teman-teman Mapala UIN Bandung, bahwa tempat bermain mereka sudah tergerus dengan adanya perusahan yang mengintervensi di situ,” jelas dia saat berbincang dengan KedaiPena.Com, belum lama ini.
Bahkan, lanjut dia, intervensi perusahaan saat ini pun sudah tidak hanya merusak, tapi juga sampai titik menghilangkan wilayah cagar alam dan menjadikanya sebuah lahan bisnis.
“Di kampung pribadi saya Tasikmalaya, banyak banget gunung-gunung rusak, bahkan sudah hilang,” beber dia.
Padahal, kata Irfan, seharusnya semua elemen masayarakat Indonesia dapat menjaga cagar alam untuk para generasi penerus bangsa.
“Karena jelas kita harus sadar bahwa semua tempat tidak bisa dikunjungi dan alam punya privasi sendiri untuk dilestarikan. Sangat disayangkan jika ke depannya kekayaan alam kita hilang,” tandas dia.
Laporan: Muhammad Hafidh