KedaiPena.Com - Ketua Indonesia Police Watch ( IPW), Neta S Pane mendesak agar provokator dalam bentrokan antara polisi dan Satpol PP di Makassar Sulawesi Selatan yang terjadi, Sabtu (6/8) kemarin segera ditangkap.
“Kita minta segera ditangkap,sebab, bentrokan antar aparatur di Makassar ini jelas lebih berbahaya dan memalukan dibandingkan dengan bentrokan SARA di Tanjung Balai Sumatra Utara,†tegas Neta dalam siaran pers yang diterima KedaiPena.Com, Minggu (7/8).
Neta menambahkan, pihaknya juga mendesak pimpinan kepolisian dan Satpol PP di Makassar untuk segera meminta maaf atas bentrokan yang terjadi sepanjang malam itu.
“Bagaimana bisa bisa aparatur negara yang seharunya menjaga keamanan, tetapi malah membuat bentrokan dan ganguan keamanan untuk masyarakat,” pungkasnya.
Menurut Neta, bentrokan yang terjadi di Makassar tak hanya meresahkan masyarakat karena durasi bentrokan yang sangat panjang . Tetapi, juga berhasil mengadu domba aparatur negara yang seharusnya bisa menahan diri dan melakukan dialog apabila ada masalah.
“Aparat seharusnya tidak mengedepankan arogansi dan melakukan bentrokan massal yang merugikan banyak pihak. Kita berharap polri tidak berdalih terkait kerusuhan ini karena jelas durasi dan juga dapat transparan dalam menangani kasus seperti halnya penanganan dalam kasus Tanjung Balai,” kata Neta.
Seperti diketahui, bahwa bentrokan yang terjadi pada 6 agustus itu membuat Bripda Michael Abraham anggota Sabhara tewas. Dalam bentrokan itu satu satpol PP luka terkena tikaman dan delapan lainya luka-luka di pukuli polisi.
(Apit/ Dom)