KedaiPena.Com- Langkah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang mengusulkan agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi pemimipin koalisi besar partai untuk mengawal pemerintahan Prabowo Subianto- Gibran Rakabuming Raka dinilai berbahaya.
Demikian hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menanggapi usulan yang dilontarkan oleh Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie.
“Berbahaya sekaligus menihilkan kedaulatan mereka sebagai parpol yang seharusnya mandiri, jangan sampai tertunggangi kepentingan Jokowi secara pribadi melalui PSI,” kata Dedi, Sabtu,(16/3/2024).
Dedi memandang, Jokowi bukan sosok yang tepat untuk memimpin koalisi besar parpol pendukung Prabowo-Gibran. Namun, kata Dedi, yang paling pantas memimpin ialah parpol mayoritas.
“Jika harus ada koalisi permanen, paling pantas memimpin adalah parpol mayoritas,” tegas Dedi.
Dedi mengatakan, Jokowi pada bulan Oktober 2024 sudah bukan menjadi Presiden. Dedi menegaskan, pada Oktober 2024 Jokowi bukan siapa-siapa di kontelasi politik praktis tanah air.
“Bukan Jokowi yang pada Oktober nanti bukanlah siapa-siapa bagi kontelasi politik praktis tanah air,” pungkas Dedi.
Diketahui, usulan Presiden Joko Widodo memimpin koalisi besar partai untuk mengawal pemerintahan Prabowo Subianto- Gibran diungkapkan Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie.
Dalam sebuah siniar di Youtube, dia mengungkapkan aspirasi Jokowi dapat menjadi Ketua Barisan Nasional koalisi partai pengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Sejumlah pihak memberikan respons mengenai usulan itu. Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, mengatakan usulan itu masih terlalu dini.
Menurut dia, masa pemerintahan Presiden Jokowi masih berlangsung sampai Oktober 2024 dan masih banyak yang harus dikerjakan dalam kurun waktu tujuh bulan tersebut.
Budi mengatakan usulan salah satu partai agar Presiden Jokowi memimpin koalisi besar partai hanya pertimbangan politik yang masih jauh.
Laporan: Muhammad Lutfi