KedaiPena.com – Penawaran umum saham perdana Pertamina Geothermal Energy (PGE) pada 20 hingga 22 Februari 2023, dinyatakan sebagai bentuk diversifikasi pendanaan. Pada IPO kali ini, ditargetkan pengumpulan dana hingga Rp9,8 triliun.
Komisaris PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Syamsul Hidayat menyatakan persiapan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) PGE sudah dilakukan sejak dua tahun lalu.
“Mesti dipahami, bahwa investasi di bidang panas bumi butuh biaya besar,” kata Syamsul dalam diskusi, ditulis Minggu (19/2/2023).
Karena itu, lanjutnya, Pertamina memberikan kebebasan bagi PGE untuk mencari pendanaan sendiri.
“Dengan begitu, PGE sebagai subholding tidak selalu bergantung pada induk perusahaan. Pertamina ingin PGE di-IPO untuk meningkatkan value,” ungkapnya.
IPO juga dilakukan, lanjutnya, sebagai langkah PGE mencari pendanaan untuk pengembangan pemanfaatan panas bumi di Indonesia. Harapannya agar panas bumi Indonesia bisa dimanfaatkan dengan lebih baik seiring upaya transisi energi.
“Dan kita tahu geothermal merupakan sustainable energy yang mengarah ke green energy. Ini momen tepat kami untuk mencari partner mengembangkan green energy,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa