KedaiPena.Com- Pemerintah daerah diminta tidak ragu dalam mengalokasikan anggaran daerah (APBD) untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG). Pasalnya, investasi pada gizi anak-anak merupakan langkah penting untuk mencetak generasi emas Indonesia di tahun 2045.
Hal tersebut disampaikan Anggota Komisi IX DPR RI Ashabul Kahfi sebagai tanggapan atas data prevalensi balita stunting di Indonesia, yang saat ini menempati peringkat kedua tertinggi di Asia Tenggara. Ashabul menegaskan bahwa data tersebut menunjukkan kondisi nyata yang membutuhkan perhatian serius.
“Kalau memang Republik ini, kita ini serius untuk mencetak generasi emas di tahun 2045, seharusnya kita tidak perlu ragu untuk menggunakan APBD,” tegas dia, di Jakarta, Kamis,(23/1/2025).
Ia menekankan pentingnya mengarahkan anggaran besar daerah untuk mendukung kebutuhan gizi anak-anak Indonesia. Kahfi pun mengingatkan bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang tinggi seharusnya mampu memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan generasi bangsa.
“Untuk apa PAD besar kalau tidak dapat berkontribusi untuk kemajuan anak-anak bangsa ini,” tambah Politisi Fraksi PAN ini.
“Data itu tidak pernah bohong. Indonesia hari ini berada di urutan teratas angka stuntingnya di Asia Tenggara, sehingga ini perlu jadi tanggung jawab bersama kita,” ungkapnya.
Kahfi juga mendorong agar program MBG dijadikan gerakan nasional, dengan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah untuk meningkatkan gizi anak-anak secara menyeluruh.
Menurutnya, keberhasilan program ini hanya dapat dicapai jika kedua pihak bekerja sama dengan baik.
“Terkait MBG ini, ini kan seharusnya disikapi bukan hanya program nasional, sehingga pemerintah daerah-pemerintah pusat adalah satu kesatuan yang harus bertanggung jawab untuk mensukseskan program ini demi masa depan anak-anak kita,” ujarnya lagi.
Lebih lanjut, Ia menegaskan bahwa upaya menciptakan generasi emas pada tahun 2045 tidak mungkin terwujud tanpa adanya dukungan gizi yang memadai bagi anak-anak sejak dini.
“Mimpi kita generasi emas 2045 itu tidak mungkin bisa terwujud tanpa support dan dukungan gizi yang cukup pada hari ini,” tegas Legislator dapil Sulawesi Selatan I itu.
Laporan: Muhammad Hafid