Kedaipena.com – Sosok Leni Agustin, yang kemarin merayakan hari lahirnya ke 39, bisa dikatakan sebagai wanita karir segala bidang. Sejak muda meniti karir di bidang industri logistik, lalu merambah sektor kecantikan dengan berbekal ilmu kecantikannya, kini menancapkan kakinya di bisnis kuliner.
“Sebelumnya, saya buka di Pejaten, Beanch Ong Cafe, dua tahun yang lalu. Tapi karena lokasinya yang kurang strategis, akhirnya 27 Juli lalu, saya memutuskannya untuk berpindah ke area Mega Kuningan ini,” kata Leni saat ditemui di Having Sky Rooftop, Karet Semanggi Jakarta, Rabu (9/8/2023).
Tentunya, kawasan yang dipenuhi dengan perkantoran dan perumahan menengah ke atas ini menjadi alasan baginya, untuk membangun tempat makan dengan konsep kekinian, bar & lounge.
“Jiwa bisnis saya mulai muncul itu pada usia 31. Dan masuk ke bisnis F&B, dua tahun yang lalu, ya karena dorongan teman-teman juga, yang sering hang out bareng. Ya kebetulan saya juga memang tidak pernah takut mencoba yang baru. Belajar terus pokoknya, apa pun risikonya, walaupun memang tidak segampang membalikkan tangan,” tuturnya.
Di tengah kesibukannya, Leni mengakui waktu dengan kedua anaknya memang tidak sebanyak seperti ibu-ibu yang tidak berbisnis.
“Tapi mereka memahami. Dan selalu ada waktu yang memang dikhususkan untuk mereka. Seperti hari ini, saya sengaja merayakan ulang tahun disini, ya dengan anak-anak, keluarga dan teman-teman. Quality time lah,” tuturnya lagi.
Berbicara terkait Having Sky Rooftop, miliknya ini, Leni meyakini akan mendapatkan hasil yang memuaskan.
“Kita bicara lokasi, tengah kota, disini juga perkantoran, karena itu kita buka dari jam 6 sore hingga jam 2 pagi. Yang kita sasar hang pekerja yang pulang kantor, pengen hang out sebelum pulang atau yang tinggal di area sini. Apalagi, kita tawarkan live music casual, DJ, suasana Jakarta di waktu malam, ya cocoklah buat bersantai. Insha Allah, enam bulan ke depan, sudah BEP,” kata Leni lebih lanjut.
Ia menyebutkan promosi yang dilakukan sejauh ini hanya menggunakan sosmed dan pembicaraan dari mulut ke mulut pengunjung.
“Sejak soft launching, ya sekitar 10 harian, sudah masuk angka 30 persen lah. Walaupun memang kalau untuk bisnis F&B itu banyak kompetitor, tapi dengan kerja keras tim, layanan optimal, makanan dan minuman yang bisa memuaskan pelanggan, dan pastinya ada kenangan indah buat para pengunjung untuk mereka ceritakan kembali,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa