KedaiPena.Com- Direktur Eksekutif Era Politik (Erapol) Indonesia Khafidlul Ulum mengaku yakin intervensi Joko Widodo (Jokowi) dalam penyusunan kabinet Presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto akan menjadi ancaman dan masalah bagi pemerintahan ke depan.
“Jika pelibatan Jokowi dalam penyusunan kabinet Prabowo hanya sekedar dimintai saran dan masukan biasa, hal itu tidak menjadi soal. Namun, jika yang dimaksud keterlibatan itu adalah ikut campur dan intervensi dalam penentuan nama-nama menteri, maka hal itu akan menjadi masalah dan membahayakan pemerintahan Prabowo,” kata dia, Senin,(16/9/2024).
Ia menegaskan, jika berkaca dari pernyataan elite partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) pernah menyebutkan Jokowi meminta beberapa orang kepercayaannya untuk masuk ke Kabinet Prabowo.
Diantaranya, Pratikno, Bahlil Lahadalia, Listyo Sigit Prabowo, dan sejumlah nama lainnya.
“Jika benar Jokowi melakukan intervensi dalam penyusunan kabinet Prabowo, maka hal itu akan menjadi ancaman bagi keberlangsungan pemerintahan Prabowo di masa mendatang,” tegas dia.
Ia lantas membeberkan, beberapa alasan kenapa intervensi Jokowi dalam penyusunan kabinet akan menjadi ancaman dan membahayakan pemerintahan Prabowo. Pertama, Indonesia menganut sistem presidensial. Artinya, presiden memiliki kewenangan eksekutif yang besar dan bertanggung jawab terhadap jalannya pemerintahan.
“Presiden juga mempunyai kewenangan mutlak dan hak prerogatif dalam pembentukan kabinet dan penentuan nama-nama menteri yang akan membantu presiden dalam menjalankan pemerintahan,” papar dia.
“Jika hal itu diganggu dengan intervensi, maka presiden terpilih tidak bisa menjalankan kewenangannya dengan baik. Dia tidak leluasa lagi dalam menentukan orang-orang yang akan membantunya,” tambahnya.
Sedangkan alasan kedua, tegas dia,
Ialah intervensi Jokowi yang besar akan memunculkan matahari kembar. Dalam sistem presidensial tidak boleh ada matahari kembar, karena akan menjadi pesaing dan hambatan dalam menjalankan pemerintahan.
“Presiden harus menjadi matahari tunggal dalam menjalankan tugasnya. Sebab, matahari kembar akan merusak,” imbuh dia.
Ia menambahkan, alasan ketiga menteri atau pejabat titipan Jokowi akan menjadi masalah bagi Prabowo. Karena Prabowo belum tentu cocok bekerja dengan orang titipan tersebut.
Baca Juga: Sektor Industri Otomotif Tanah Air Harus Jadi Katalis Pengembangan Trasnportasi
“Menteri titipan itu juga akan lebih loyal dengan orang yang menitipkannya, bukan dengan Prabowo,” ungkap dia.
Ia mengakui, alasan ke empat ialah faktor Gibran Rakabuming Raka adalah wakil presiden terpilih yang akan mendampingi Prabowo lima tahun ke depan.
Ia menegaskan, jika Jokowi betul-betul menitipkan orang-orangnya dalam kabinet, ditambah anaknya menjadi wakil presiden, maka kekuasaan Jokowi di Istana masih akan sangat kuat.
“Apalagi Gibran merupakan sosok anak muda yang agresif,” tegas dia.
Dengan demikian, ia menekankan, Prabowo masih akan dibayang-bayangi kekuasaan Jokowi. Jelas hal tersebut juga akan menyandera Prabowo.
“Langkah Prabowo akan terhambat dan tidak leluasa menjalankan pemerintahannya. Oleh karenanya agar ancaman itu tidak terjadi, Prabowo harus mandiri dan berani menolak intervens,”tandasnya.
Laporan: Muhammad Rafik