KedaiPena.Com– Politikus Partai Demokrat Andi Arief buka suara di tengah tersebarnya surat instruksi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri agar kepala daerah terpilih dari partai banteng moncong putih itu tak ikut retreat yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto dari tanggal 21-28 Februari 2025.
Megawati mengambil keputusan itu usai ditahannya Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto oleh KPK dalam pusaran kasus perkara dugaan suap pengurusan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR dan perintangan penyidikan Harun Masiku.
“Jangan diteruskan kerusakan ketatanegaraan,” ungkap Andi Arief, Jumat,(21/2/2025).

Andi Arief mengaku khawatir apa yang dilakukan oleh Megawati akan berdampak panjang kepada banyak hal . Hal ini mulai dari para camat yang memboikot kepala daerah hingga diteruskan bupati yang memboikot Gubernur.
“Besok-besok para camat akan memboikot kepala daerah, bupati akan memboikot Gubernur,” jelas dia.
Atas kondisi demikian, Andi Arief menyarankan, agar Megawati dapat berdamai dengan Presiden ke 7 RI Joko Widodo (Jokowi).
“Sebaiknya Ibu Mega dan Pak Jokowi berdamai,” tandasnya.
Laporan: Muhammad Rafik