KedaiPena.Com – Pengamat politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedillah Badrun mengatakan ada tiga faktor utama yang menentukan kemenangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI dalam pilkada tahun depan.‎
“Ada tiga faktor utama yang akan bisa membuat paslon (pasangan calon)menjadi pemenang, modal finansialnya besar, pasangan yang mesin politiknya bekerja militan dan pasangan yang karakter personal-nya disukai warga Jakarta,” tutur dia kepada ‎KedaiPena.Com, di Jakarta, Minggu (25/9).
Lebih lanjut, Ubed juga menjelaskan, pertarungan ketiga pasangan calon yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidjat, Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni akan bersaing secara ketat dalam pilkada nanti. Karena tiga pasangan tersebut hampir pasti disokong pengusaha-pengusaha besar.
“Pasangan Ahok-Djarot modal finansial yang cukup kuat. Karena Ahok cenderung dikenal sebagai gubernur yang dekat dengan pengusaha atau pemilik modal yang kebetulan beretnis China. Publik mengenalnya sebagai 9 naga atau 9 barongsai,” terang Ubed.
Sementara itu, Pasangan Anies-Sandi pun juga memiliki modal finasial yang besar untuk menandingi petahana. Karena, cawagub Sandi dikenal sebagai pebisnis sukses dan tangguh yang memiliki kolega bisnis dari Amerika Serikat (AS), China maupun Eropa.‎
“Pasangan Agus dan Sylviana juga memiliki modal finansial yang kuat. Yang berasal dari jaringan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat pemilihan presiden 2004, yaitu dari Amerika Serikat,” jelasnya.
“Ketiganya memiliki kekuatan yang hampir sama, maka pilkada DKI akan terjadi dua putaran,” sambung dia.‎
(Prw/Apit)‎