KedaiPena.Com – Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengungkapkan, tugas khusus yang diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepadanya dirinya.
Ia mengatakan, tugas khusus tersebut adalah untuk mempercepat keberhasilan perundingan perdagangan internasional.
“Itu tugas khusus yang langsung diberikan kepada presiden kepada saya. Saya diberi tanggung jawab untuk mempercepat terselesaikannya perjanjian dagang internasional mulai dari PTA, FTA hingga CEPA termasuk GSP yang berhasil ditandatangani kemarin,” kata Alumnus Columbia University dan Doktor Ilmu Politik termuda UI itu, Senin, (23/11/2020).
Menurut Wamen Jerry, perjanjian internasional adalah instrumen penting untuk memperluas dan meningkatkan ekspor. Dengan perjanjian dagang baik bilateral maupun multilateral, pelaku ekonomi Indonesia bisa mengekspor dengan potongan bea masuk bahkan bisa nol persen.
“Jadi outcome pertama dari perjanjian internasional adalah peningkatan ekspor. Kalau pasar di luar negeri terbuka dengan tarif yang kecil atau bahkan nol persen, tentu harga barang dan jasa dari Indonesia di pasar negara tujuan akan menjadi lebih murah sehingga punya daya saing yang lebih tinggi,” tambah Jerry.
Jerry mengatakan, setahun ini sudah banyak keberhasilan yang dicapai Kemendag bersama kementerian dan lembaga lainnya dalam perjanjian internasional, antara lain IJ-EPA, IK-CEPA, AHKFTA, GSP, IA-CEPA dan RCEP. Saat ini, Kemendag bersama K/L lain sedang mengebut EU-CEPA yang ditargetkan untuk segera diselesaikan.
“ Baru-baru ini kita berhasil menyelesaikan RCEP, yaitu perjanjian dagang terbesar di dunia yang mencakup 29% populasi dan PDB Dunia. RCEP diinisiasi oleh Indonesia dan diselesaikan pada era Presiden Jokowi. Ini prestasi yang luar biasa dan harus dimanfaatkan secara optimal oleh seluruh pelaku usaha, termasuk mahasiswa dan civitas academika lainnya,” papar Jerry.
Ia mengingatkan, bahwa perjanjian dagang bukan hanya menyangkut produk barang yang bisa dengan mudah diekspor dengan tarif yang murah. Hal yang sama juga terjadi pada perdagangan jasa.
Ia menekankan, bahwa yang disebut jasa sangat luas, termasuk jasa dalam hal-hal yang berkaitan dengan teknologi informasi dan digital.
“Saya melihat di banyak Daerah banyak milenial dan mahasiswa yang sudah menghasilkan jasa pembuatan aplikasi, pembuatan asset game atau film, pembuatan game online dan sebagainya. Itu juga bisa mendapat manfaat dari perjanjian internasional,” papar sosok penyuka batik itu.
Ke depan, kata Wamendag, selain akan terus mengawal perundingan dagang internasional juga akan meningkatkan kerja sama antar stake holders untuk memanfaatkan keberhasilan perundingan tersebut.
Salah satu stakeholder, lanjut dia, yang mendapat perhatian khusus adalah generasi muda. Ia menyebut generasi muda Indonesia punya potensi besar untuk menjadi pemain regional bahkan global.
Ia pun berharap, komunikasi dan sinergi intensif dengan kementerian dan sektor swasta sangat penting agar dicapai keberhasilan bersama.
“Saya merancang dan melaksanakan berbagai kegiatan untuk meningkatkan ekspor, termasuk pada generasi muda. Salah satu yang menarik adalah ekspor game online. Juga kemarin saya berkunjung ke pusat pembuatan film dunia di Batam yang digerakkan oleh anak-anak muda. Tidak ada lagi alasan untuk tidak maju, apalagi minder dengan hal-hal yang datang dari luar negeri. Kita semua bisa menjadi pemain global jika kita berusaha, optimis dan bekerja keras,” pungkas Jerry.
Laporan: Muhammad Hafidh