KedaiPena.Com – Anggota Wanadri tahun 1989, Alisar mengungkapkan, bahwa kejadian meninggalnya calon anggota Mapala Unisi Yogyakarta beberapa waktu lalu seharusnya bisa menjadi pelajaran untuk mapala-mapala di seluruh Indonesia.
“Sebenarnya kita tidak bisa menyalahkan satu pihak soal hal ini. Namun, ke depannya kita bisa memberikan edukasi, agar tidak kembali terjadi kejadian seperti ini,” beber dia kepada KedaiPena.Com di Indonesia Internasional Outdoor Festival 2017, Senayan (30/3).
Alisar pun menjelaskan, salah satu cara untuk menimalisir kembali terulangnya kejadian tersebut adalah dengan melakukan ‘sharing’ dan mulai membuka komunikasi terutama untuk calon anggota baru.
“Intinya sih sharing, agar hal itu tidak kembali bisa menjadi momok. Buat anak baru dapat memulai komunikasi,” tutur dia.
“Dan jelas dan sang anak harus terbuka, yang harus dapat menjelaskan bahwa pendidikan dasar memiliki dampak positif,” sambung dia.
Selain itu, tegas dia, mapala-mapala pun bisa memulai dengan melakukan pengenalan serta penjelasan soal pendidikan dasar serta apa yang didapat selama melakukan pendidikan.
“Kita Wanadri menjelaskan secara rinci apa yang didapat selama pendidikan dan proses apa yang dilakukan selama pendidikan,” tukas dia.
Laporan: Muhammad Hafidh