KedaiPena.Com – Tahapan Pilkada Kabupaten Tapanuli Tengah 2017 terus bergulir. Salah satu tahapan penting yakni Debat Publik calon yang direncanakan akan digelar sebanyak 3 kali sepanjang Januari dan Februari mendatang.
Akademisi Universitas Sumatera Utara (USU), Agus Suriadi yang diminta pendapatnya terkait itu mengungkapkan, ada 2 isu penting yang patut masuk dalam tema debat tersebut, pertama yakni persoalan infrastruktur.
“Persoalan terbesar itu infrastruktur, karena isfrastruktur itu adalah penyumbang inflasi terbesar,†terang Agus kepada KedaiPena.Com, Kamis (12/1).
Menurut ia, isu infrastruktur menjadi persoalan penting khususnya di kabupaten Tapanuli Tengah. Maka untuk itu, lanjutnya, deba tersebut harus mengupas apa saja program pasangan calon terkait infrastruktur.
“Jika aksesbilitas jelek, maka harga juga akan mempengaruhi, cost produksi akan lebih besar, dengan kondisi topografi Tapteng, infrastruktur memang sangat dibutuhkan, jika infrastruktur baik maka kondisi lain akan mengikut, ekonomi, kemiskinan dan lain sebagainya,†kata dia.
Persoalan kedua, sambung Agus yakni soal kearifan lokal. Mengapa konteks ini menjadi penting, kata Agus, mengingat teori pembangunan secara makro hari ini melakukan pendekatan kepada kearifan-kearifan lokal.
“Nilai positif yang bisa dibangun, karena mau gak mau kita back to basic, dalam kondisi makro teori pembangunan, semua pendekatannya back to basic, menggali kembali potensi lokal yang dikembangkan dan diberdayakan menjadi kekuatan ciri khas Tapteng yang tidak dimiliki daerah lain,†imbuhnya.
Diketahui, KPU Tapteng bersama tim kampanye dari 4 pasangan calon di Pilkada Tapteng telah menyepakati jadwal pelaksanaan Debat Publik. Debat itu akan digelar sebanyak 3 kali tahapan.
Tahap I dilaksanakan 23 Januari, debat tahap II dilaksanakan 30 Januari, debat tahap III dilaksanakan 6 Februari 2017 masing-masing dilaksanakan di GOR Pandan.
Laporan: Dom