KedaiPena.Com – Ada perbedaan mendasar antara terpidana penista agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan eks Presiden RI KH Abdurrahman Wahid.
“Saya bilang ini beda. Gusdur (sapaan Abdurrahman Wahid) itu melindungi minoritas yang tertindas. Sedangkan Ahok merupakan minoritas yang menindas,” ujar mantan Juru Bicara Presiden Gusdur, Adhie Massardi dalam seminar dan peluncuran buku ‘Usut Tuntas Dugaan Korupsi Ahok’ di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (23/5).
Tak hanya itu, kata Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) ini, ada tiga hal pula yang membuat Ahok berbeda dengan Gusdur.
“Pertama dia (Ahok) merusak apa yang dibangun oleh Gusdur soal menghilangkan gap minoritas dan mayoritas, yang sebenarnya masalah ini sudah selesai sejak pasca reformasi,” ungkap Adhie.
Kedua, lanjut Adhie, Ahok juga telah merusak kebijakan reformasi yang sudah dibangun Gusdur dengan sumber-sumber politiknya yakni, terkait pemisahan TNI dari politik praktis.
“Tapi Ahok malah menarik kembali dengan menghadapkan rakyat dengan TNI melalui penggusuran kepada rakyat miskin,” beber dia.
Yang paling parah, tegas Adhie, Ahok telah melakukan korupsi dengan mengembalikan penggunaan dana non budgeter yang sudah susah payah dihilangkan oleh pemerintahan Gusdur.
“Untuk itu saya minta KPK segera mengungkap kasus Ahok, satu saja. Sehingga dunia tahu kalau Ahok ini koruptor yang belindung di bahwa sentimen minoritas etnis dan agama,” beber dia.
“Dan jika tidak diungkap sekarang, maka bangsa Indonesia akan semakin jelek di mata dunia. Karena, dianggap sebagai bangsa yang rasialis,” pungkas Adhie.
Laporan: Muhammad Hafidh