KedaiPena.Com – Anggota Komisi VI DPR RI, Darmadi Durianto, mengatakan bahwa sumbangsih Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk negara saat ini masih sangatlah kecil. Padahal, kata dia, jumlah UMKM di Indonesia sangat melimpah, karena memiliki 57,8 juta UMKM.
“Hanya sekitar 5000 ribu UMKM yang memberikan sumbangsihnya itu, pun hanya 60%, 40% dari usaha besar. Kemudian masalah yang ditemukan, hanya 27% UMKM yang memiliki daya saing, 73% tidak punya daya saing,” papar Darmadi dalam diskusi bertema ‘Peran KPPU dalam perlindungan UMKM’ di Megawati Institute, Sabtu (4/3).
Hal tersebut, lanjut politikus PDI Perjuangan ini, disebabkan karena memang masih banyaknya masalah-masalah klasik yang menghambat perkembangan UMKM di Indonesia.
“Masalah yang paling klasik adalah soal permodalan, akses untuk dana sulit. KUR dari pemerintah tidak bisa diambil oleh UMKM karena tidak mampu memberikan jaminan. Padahal dari Permenkop harusnya tidak ada jaminan. Tapi tetap diminta,” jelas dia.
Selain itu, tegas Bendahara Megawati Institute ini, masih banyak para pelaku UMKM yang tidak memiliki management bisnis dan belum mengerti bagaimana cara melakukan bisnis dengan baik.
“Mereka tidak mengerti tahap-tahapan untuk melakukan usaha. Tidak ada riset pasar. Hal itu menyebabkan mereka melakukan utang ke rentenir,” ungkap dia.
“Banyak UMKM mati karena tekanan persaingan dengan usaha-usaha besar yang memiliki modal. Bagaiamana untuk menjaga UMKM. 73% yang tidak punya daya saing. Untuk DPR dan KPPU perlu bersama-sama untuk mendukung UMKM,” pungkas dia.
Laporan: Muhammad Hafidh