Padahal, Microsoft Windows memiliki jumlah antivirus lebih banyak dibanding Mac. Begitu pula dengan celah keamanan Mac yang lebih banyak ditemukan.
Menurut data per Mei 2017, hingga saat ini Kaspersky Lab hanya menemukan 53 ribu ancaman untuk Mac. Jumlahnya lebih kecil dibanding Microsoft Windows 474 juta dan Android 23 juta serangan.
Menurut Kaspersky, minimnya serangan terhadap Mac dipicu dengan sedikitnya pembuat software untuk OS itu.
“Ada banyak yang menggarap aplikasi untuk Microsoft Windows dan Android Google, tetapi tidak untuk Mac. Ini sebenarnya bagus untuk pengguna Mac,” ungkapnya.
Tingginya pengguna Windows, bahkan masih menjadi standar di kalangan perusahaan, mendorong tingginya serangan terhadap OS besutan Microsoft milik Bill Gates ini.
“Jumlah serangan ke Android meningkat begitu drastis, karena kejahatan cyber sudah mulai beralih ke mobile,” sambung Kaspersky.
Jumlah serangan terendah ada di OS mobile bikinan Apple, yakni iOS. Jumlahnya hanya menyentuh angka 600.
Menurut Kaspersky, celah keamanan yang ada di iOS sebenarnya ada beberapa. Tetapi hanya sedikit yang mengetahui.
Celah tersebut dijual di pasar gelap dengan harga yang sangat mahal, yakni uSD1,5 juta per celah. Karenanya, para kriminal siber cenderung melewatkan iOS.