KONDISI cuaca saat ini menunjukkan adanya indikasi peningkatan kecepatan angin timuran di sebagian besar wilayah perairan Indonesia, seperti Laut Jawa, Laut Flores, Laut Banda, Laut Arafuru dan Perairan selatan Jawa.
Selain itu adanya Pusat Tekanan Rendah di Laut Andaman dan di Samudera Hindia barat daya Lampung juga menjadi faktor pemicu tingginya gelombang laut sekitar Samudera Hindia barat Sumatera dan selatan Jawa
Potensi gelombang tinggi diprakirakan akan terjadi hingga 2 hari ke depan dengan kategori sebagai berikut:
1.25 – 2.5m (Moderate Sea):
Selat Malaka bagian utara;
Perairan Kep. Mentawai – Padang;
Laut Jawa bagian timur;
Selat Makassar bagian selatan;
Laut Flores;
Laut Banda;
Perairan Kep. Kai dan Aru;
Laut Arafuru; serta
Laut Timor.
2.5 – 4.0 m (Rough Sea):
Perairan utara dan barat Aceh;
Perairan Kep. Nias;
Perairan barat Lampung;
Selat Sunda bagian selatan; serta
Perairan selatan Jawa hingga NTT.
4.0 – 6.0 m (Very Rough Sea):
Laut Andaman;
Perairan barat Kep. Mentawai;
Perairan Kep. Enggano – Bengkulu;
Samudera Hindia barat, Bengkulu hingga Lampung;
Dengan kondisi gelombang laut yang masih cukup tinggi tersebut, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan siaga terutama masyarakat pesisir dan masyarakat pengguna moda transportasi laut.
Selain itu, masyarakat juga dihimbau untuk mewaspadai adanya banjir rob yang berpotensi terjadi pada tanggal 19–23 Juni 2016 yang bertepatan dengan fase Bulan Purnama (Spring tide) serta adanya anomali positif tinggi muka laut di beberapa wilayah seperti Belawan dan Pantai utara Jawa.
Oleh Dr. Yunus S. Swarinoto, Deputi Bidang Meteorologi BMKG