KedaiPena.com -Â Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemikiran untuk menjadikan BUMN sebagai ‘super holding’ dibutuhkan untuk mendisiplinkan para korporasi yang ada. Ini dilakukan agar meningkatkan BUMN supaya lebih sehat dan lebih patut.
“Pemikiran ‘holding’ ini untuk membuat BUMN ini sehat dan kuat. Jadi bukan persoalan perlu atau tidaknya, tetapi kita ingin (BUMN) yang proper (patut),” kata Sri Mulyani dalam rapat kerja (Raker) dengan Komisi VI DPR RI di Komplek Parlemen, Senayan, Rabu (24/8). Ia mewakili Menteri BUMN Rini Soemarno yang dicekal Parlemen.
Dengan dibentuk ‘super holding’, SMI menjelaskan, maka keuntungan yang dihasilkan perusahaan plat merah ini tidak lagi secara total. Melainkan berdasarkan setiap BUMN yang ada.
“Tidak hanya menghasilkan keuntuungan secara total ‘holding’, tetapi juga kepada masing-masing BUMN-nya tersebut. Bahkan kita bisa mendefinisikan apa yang disebut keuntungan atau manfaatnya itu, bagi siapa, kapan dan untuk apa?,” sebut dia.
“Mereka (korporat) tidak akan di lebur atau di-‘merger’. Ini hanya dibentuk suatu ‘holding’ di atasnya, dengan menciptakan suatu nilai yang bisa dikelola dalam bentuk ‘holding’,” pungkasnya.
(Prw/Apit)