KedaiPena.Com – Begawan Ekonomi Rizal Ramli membeberkan alasan mengapa pertanian RI saat ini tidak kunjung maju dan masih bergantung dengan Impor. RR sapaannya mengatakan hal tersebut dikarenakan kebijakan yang pemerintah pakai saat ini.
Rizal juga mengungkapkan kebijakan tersebut pula yang telah membuat industri pertanian Indonesia saat ini sangat jauh tertinggal dari Taiwan, Jepang dan Cina yang sudah lebih maju.
“Alasannya sederhana karena kita bagus bikin irigasi, ketersediaan pupuk, bibit dan pestisida, tapi tidak menerapkan kebijaksanaan harga jual barang atau yang biasa disebut pricing policy,” ujar Rizal di kampus Perbanas, belum lama ini.
Rizal yang eks Menko Perekonomian ini menjelaskan dengan tidak ditetapkannya pricing policy, sering kali membuat petani merugi. Sebab ketika petani mulai bertani, sering kali tidak sesuai dengan yang diharapkan.
“Sering petani menanam apa tapi ketika panen harga jatuh mereka merugi. Di negara kita pricing policy dilarang karena kita mengikuti kebijakan neoliberalisme. Pemerintah jangan ikut terlibat soal harga dan lebih mengikuti pasar bebas,” ujar Rizal.
Padahal, kata Rizal, dengan penerapan pricing policy saat ini para petani beras di Jepang berani membeli dua kali dari harga internasional. Hal itu juga membuat peningkatan kesejahteraan bagi para petaninya.
Begitupun, lanjut Rizal, di Taiwan petani lahannya setengah hektar, sama seperti di Pulau Jawa. Namun, karena ada insentif, para petani di Taiwan lebih memilih untuk bertani ketimbang jadi ojek.
“Selama pemerintah kita tidak mau menerapkan pricing policy dan masih mengikuti garis Bank Dunia. Jafi jangan mimpi pertanian kita maju dan itu juga pula menjadi alasan mengapa negara kita impor terus,” tandas bekas Menteri Koordinator Kemaritiman ini.
Laporan: Muhammad Hafidh