KedaiPena.Com – Calon Presiden Prabowo Subianto menyatakan jika Bank Indonesia (BI) tidak mau meminjamkan uang kepadanya dan membuat heboh publik. Pasalnya, BI memang bukan bank untuk utang-piutang.
Anggota Komisi XI DPR RI, Heri Gunawan mengatakan, apa yang disampaikan Capres nomor urut 2 itu adalah BI tidak memberikan izin kepada seluruh bank yang ada di Indonesia untuk memberikan pinjaman kepada Prabowo.
Patut diketahui, sebagai otoritas moneter, perbankan dan sistem pembayaran, tugas utama Bank Indonesia tidak saja menjaga stabilitas moneter, namun juga stabilitas sistem keuangan (perbankan dan sistem pembayaran).
Bank Indonesia memiliki peran vital dalam menciptakan kinerja lembaga keuangan yang sehat, khususnya perbankan. Penciptaan kinerja lembaga perbankan seperti itu dilakukan melalui mekanisme pengawasan dan regulasi.
“Begini, semua warga Indonesia yang ingin meminjam uang, mengajukan kredit usaha atau barang atau apapun ke perbankan itu kan harus melalui ‘BI checking’ dan semua harus dapat rekomendasi itu. Nah kalau BI tidak meloloskannya, maka bank manapun tidak akan memberikan kredit atau pinjaman itu, ada juga yang melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) di OJK, tetapi secara awam ‘BI Checking’ lebih umum dikenal,” kata Heri Gunawan melalui keterangannya, ditulis Jumat (30/11/2018).
Politisi Partai Gerindra ini pun mengajak publik agar memahami betul proses peminjaman ke bank, agar tidak salah mengartikan apa yang disampaikan Prabowo.
“Bagi yang paham prosesnya, saya yakin mengerti betul apa yang dimaksud dan disampaikan Pak Prabowo soal BI tidak mau memberikan pinjaman,” terangnya.
Untuk itu, Heri menambahkan, sebaiknya apa yang disampaikan Ketua Umum Partai Gerindra tersebut tidak ditelan mentah-mentah. Prabowo merupakan putra dari begawan ekonomi Soemitro Djojohadikusumo, cucu dari pendiri Bank Negara Indonesia Margono Djojohadikusumo, dan pernah menjadi pengusaha. Tentunya Prabowo paham terkait proses pengajuan kredit dimaksud.
“Jadi harus dipahami betul ketentuan-ketentuan dan aturannya terkait peminjaman di bank itu harus melalui ‘BI checking’, agar memahami pernyataan Pak Prabowo,” tandasnya.
Laporan: Muhammad Hafidh