KedaiPena. Com – Berkembang luasnya foto para pendaki yang memetik bunga edelweis di gunung Rinjani menuai respon negatif dari kalangan penggiat alam bebas. Salah satunya Muhammad Wahyudi, Ketua Umum Mahasiswa Pecinta Alam Yadika (Mapadika) Universitas Satya Negara Indonesia (USNI).
Wahyudi sapaanya menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh para pendaki tersebut. Menurut, Wahyudi, edelweis adalah salah bunga endemik yang hanya bisa hidup di pegunungan, jadi seharusnya dapat dijaga.
“Edelweis itu bunga endemik yang hanya bisa hidup di atas ketinggian +2800 yang biasa ditemukan di gunung ketinggian 3000, dan menjadi ikon bagi sebuah gunung, bunga edelweis itu salah satu bunga yang tidak bisa layu ketika mati bunganya akan langsung kering,” jelas dia kepada KedaiPena.Com, Rabu (26/7).
“Kenapa bunga edelweis itu dilarang untuk dipeti? Karena salah satunya itu dia salah satu jenis bunga yang endemik di ketinggian. Tujuannya ya tentu agar bisa menjaga ekosistem,” sambung Wahyudi.
Wahyudi pun tidak membayangkan, bila setiap harinya 1 orang pendaki memetik bunga edelweis.
“Berapa orang yang naik gunung setiap saatnya? Dan seandainya bunga edelweis boleh di petik maka bunga itu akan hilang bunga endemik ketinggian dari Indonesia,” papar Wahyudi.
“Biasanya yang melakukan hal itu adalah mereka yang awam untuk berkegiatan di alam bebas. Mereka tidak diberikan pemahaman atau pengetahuan tentang ilmu berkegiatan di alam bebas apapun itu,” tandas Wahyudi.
Laporan: Muhammad Hafidh