KedaiPena.Com - Kepala Bidang Teknis Konservasi Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru ( TNBTS), Muhammad Wahyudi mengatakan, masih ada sedikit kendala dalam penanganan kebersihan di kawasan taman nasional. Kendala tersebut utamanya disebabkan karena minimnya tempat sampah.
“Bromo tempat sampah memang masih minim, ada beberapa di lautan pasir, tapi masih minim. Hal yang sama juga berlaku untuk pendakian Semeru yang masih minim tempat sampah, utamanya di Ranupani, karena sampah yang terkumpul sebelum dan sesudah pendaki naik,” beber dia kepada KedaiPena.Com, Selasa (11/7).
Tidak hanya itu, kata dia, kendala yang masih suka ditemukan dalam penanganan kebersihan baik di Bromo dan Semeru, ialah kesadaran dari para wisatawan dan juga pendaki.
“Kendala yang dihadapi paling utama yaitu masih kurangnya kesadaran para wisatawan dalam membuang sampah. Hal itu juga dikarenakan masih minimnya tempat sampah,” ujarnya lagi.
Kendati demikian, kata dia, saat ini pihak tengah berusaha untuk mengurai masalah tersebut. Salah satunya, dengan menyediakan tempat-tempat  sampah yang akan distribusikan ke lokasi-lokasi konsentrasi wisatawan.
“Mulai dari Penanjakan, lautan pasir, di pendakian Bromo sampai bukit Teletubbies. Secara bertahap fasilitas dan sarana prasarana yang ada dari Bromo dan Semeru akan diperbaiki mulai tahun ini,” ungkap dia.
“Tidak hanya itu, untuk pendaki yang ke Semeru kita juga siapkan dan pesankan ‘trashbag’ dengan logo kita dan imbauan kita tentang sampah,” demikian Wahyudi.
Laporan: Muhammad Hafidh