KedaiPena.Com – Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Yandri Susanto menegaskan, bahwa partainya tidak takut bila memang menteri dari PAN harus direshuffle oleh Presiden Joko Widodo karena tidak memiliki suara sama dalam RUU pemilu.
Perlu diketahui, RUU Pemilu telah memutuskan bahwa presidential threshold atau ambang batas pencalonan Presiden berada di angka 20 persen. Hasil tersebut resmi diputuskan oleh Ketua DPR RI Setya Novanto pada rapat paripurna Kamis kemarin.
PAN sendiri menjadi satu dari empat partai yang melakukan walk out dari rapat paripurna putusan RUU Pemilu. Selain PAN, tiga partai lainya ialah Gerindra, Demokrat dan PKS.
“Reshuffle itu hak presiden. Namun, misalnya berbasis kinerja bang Asman (MenpanRB) pasti aman. Kita bersifat pasif dan tidak ngotot,” jelas Yandri saat ditemui di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Sabtu (22/7).
“Namun, bila presiden menggeser tidak dasar dengan barometer kinerja, berarti Pak Jokowi sudah bergeser parameternya untuk mengganti menterinya,” sambung Sekertaris Fraksi PAN di DPR RI ini.
Yandri pun mengungkapkan, bahwa dalam waktu dekat ini partainya juga akan segera membahas apakah masih tergabung dalam koalisi atau tidak.
 
”Kita akan membahas apakah masih tergabung dalam koalisi. Karena kita waktu bergabung dengan pak Jokowi, kita tetap punya sikap politik,” tandas Yandri.
Laporan: Muhammad Hafidh