KedaiPena.com – Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) menyatakan penyesalan atas tragedi yang menyebabkan ratusan penonton di Stadion Kanjuruhan Malang menjadi korban. Sedikitnya 130 jiwa meninggal dunia dan sekitar 180 orang masih menjalani perawatan di berbagai rumah sakit di Malang.
Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi menyatakan kejadian yang melibatkan suporter usai laga Arema FC dengan Persebaya Surabaya berlangsung begitu cepat sehingga pihak keamanan mengambil langkah tertentu.
“Sangat begitu cepat kejadian itu sehingga pihak keamanan mengambil langkah, yang tentu dari pihak keamanan telah dipikirkan dengan baik karena memang pasca pertandingan dari suporter turun ke lapangan dan pihak keamanan mengambil tindakan itu,” kata Yunis dalam konferensi pers yang digelar PSSI di Jakarta, Minggu (2/10/2022).
Ia menyatakan PSSI masih menunggu hasil investigasi yang dilakukan oleh pihak tim investigasi dan pihak kepolisian.
“Kita tunggu sore hari, akan disampaikan oleh ketum (red: Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan)dan tim di Malang. Mudah-mudahan kita segera mendapat informasi apa yang terjadi di Malang,” ujarnya ketika ditanya soal penggunaan gas air mata yang tidak sesuai FIFA namun kerap terjadi dalam pertandingan.
Yunus menyatakan prosedur operasional standar telah dikomunikasikan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator Liga 1 serta juga panitia pelaksana pertandingan.
“Sampai dengan koordinasi dengan komdis. Pasti kejadian ini akan menjadi evaluasi serius semua pihak karena PSSI sudah mengungkapkan regulasi sebelum pertandingan. Itu sudah kami komunikasikan kepada LIB, panpel soal SOP,” tandasnya.
Laporan: Ranny Supusepa