KedaiPena.Com – Majalah Tempo mengungkap dugaan keterlibatan Fauka, yang merupakan anak buah Prabowo Subianto di Komando Pasukan Khusus (Kopassus), dalam aksi demonstrasi di sekitar Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pada 21-22 Mei 2019 yang berujung rusuh.
Berdasarkan artikel itu, transkrip percakapan yang diperoleh juga mengungkap Fauka beberapa kali berkomunikasi dengan Jaya Dahlia Zein tentang kerusuhan yang pecah di kawasan Bawaslu. Keduanya diduga berada di kawasan Sarinah saat bentrokan terjadi.
Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi Andre Rosiade mengklaim mantan anggota Tim Mawar, Fauka Noor Farid dan Ketua Umum Baladhika Indonesia Jaya Dahlia Zein bukan merupakan bagian dari BPN.
“Fauka maupun Dahlia itu tidak terdaftar dalam tim BPN,” kata Andre saat dikonfirmasi, wartawan, Senin (10/6).
Laporan yang sama juga mengungkap keterlibatan sejumlah anggota Garda Prabowo, organisasi yang didirikan dan dipimpin Fauka, dalam demonstrasi. Salah satunya Abdul Gani Ngabalin.
Namun, Andre mengklaim organisasi Garda Prabowo bukan merupakan bagian dari direktor manapun di BPN.
“Garda prabowo tidak terdaftar di direktorat manapun di BPN Prabowo-Sandi,” tegas Wakil Sekjen Gerindra itu.
Andre mengatakan, rumah Prabowo yang dimaksud dijaga relawan tersebut adalah sekretariat BPN sewaan yang persis ada di sebelah rumah mantan Danjen Kopassus tersebut.
Menurut dia tak pernah ada pertemuan di sekretariat BPN terkait aksi 21-22 Mei.
“Enggak ada pertemuan apa-apa. BPN tidak tahu dan tidak terlibat sama sekali,” tutup petinggi partai besutan mantan Danjen Kopassus itu.
Laporan:Muhammad Hafid