KedaiPena.Com – Maraknya TKI ilegal di Malaysia disebabkan karena lemahnya kontrol pemerintah, terutama imigrasi dan aparat pelabuhan serta bandara.
Demikian dikatakan anggota Komisi IX DPR RI, Irma Suryani Chaniago berserta delegasi Fraksi Nasdem di Komisi IX, DPR saat melakukan kunjungan kerja ke Malaysia.
“Sebesar apapun biaya pemulangan disediakan Pemerintah, jika lubang-lubang keberangkatan ilegal tak ditutup maka yang terjadi justru atau korupsi (pungli),” jelas Irma kepada KedaiPena.Com, Sabtu (8/6).
Selain itu, Irma pun mencurigai program pemulangan TKI hanya yang hanya bertujuan untuk mencari uang oknum-oknum TKI Indonesia. Karena, lubang-lubang pemberangkatan ilegal dibiarkan terbuka.
“TKI yang bermasalah dengan majikan dan perusahaan juga menjadi satu tugas berat KBRI Kuala lumpur untuk segera mencari terobosan baru dengan tidak serta merta hanya menstempel persetujuan Kementerian Dalam Negeri Malaysia dalam mengeluarkan ‘job order’,” beber Irma.
Irma juga menyoroti, masalah terkait dengan penyalahgunaan kontrak TKI dengan sejumlah perusahaan Malaysia. Yang dimana kontrak kerja awal tidak sesuai baik dari sisi wilayah kerja, jam kerja dan jabatan kerja.
“Dalam kontrak awal bekerja sebagai buruh pabrik elektronik, ternyata dipekerjakan sebagai pekerja rumah tangga. Dikontrak wilayah kerjanya di Kuala lumpur, ternyata dipekerjakan di Selangor dan sebagainya,” beber Irma.
Laporan: Muhammad Hafidh