KedaiPena.Com – DKI Jakarta resmi menjadi tuan rumah Temu Wicara Kenal Medan (TWKM) Mapala se- Indonesia yang ke-29. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Marhaenis Pecinta Alam (Marpala) Universitas Bung Karno (UBK) Jakarta.
Sejumlah kegiatan yang akan dilaksanakan oleh TWKM antara lain, panjat tebing di Desa Tajur Halang Bogor, arung jeram di Sungai Cianten Bogor dan lingkungan hidup di Pulau Pari, Kepulauan Seribu. Kegiatan ini sendiri akan dilaksanakan dari tanggal 23 sampai 26 Oktober 2017.
Koordinator Lapangan Arung Jeram TWKM, Dwi Nurjatmiko mengatakan, untuk kegiatan arung jeram sendiri akan diikuti oleh 28 peserta mapala se-Indonesia. Dan, akan dilakukan dari hari pertama tanggal 23 sampai tanggal 26 Oktober 2017.
“Untuk hari pertama akan ada materi kelas ‘water rescue basic’. Lalu juga simulasi materi lapangan sungai,” jelas dia saat berbincang dengan KedaiPena.Com, Selasa (24/10).
Untuk hari kedua, lanjut dia, akan diadakan kegiatan ‘review’ materi dengan langsung terjun di sungai Cianten.
“Di hari ketiga akan ada simulasi studi kasus, materi ‘water rescue basic’. Dan di hari keempat akan dilakukan pengarungan panjang dan ‘review’ materi lapangan dengan ditutup oleh
baksos di kampung Cidokom,” tandas dia.
Peserta sendiri mulai berangkat pada Senin kemarin, ke Desa Muara Jaya, Ciaruten Ilir, Cibungbulang, Bogor yang merupakan lokasi dari sungai Cianten.
Tidak hanya itu, kata dia, ke-28 peserta yang ikut kegiatan arung jeram juga sudah menyiapkan 17 set perahu. Panitia sendiri menyediakan 3 set perahu.
“Peserta berangkat sekitar pukul 18.30, dan meleset dari perkiraan pukul 15.00 karena kendala cuaca hujan sehingga sampai lokasi pukul 20.00,” jelas dia.
Dwi kemudian meyakinkan, rutinitas hujan yang melanda ibu kota dan sekitarnya tidak akan menggangu kegiatan arung jeram TWKM.
“Cuaca hari ini masih normal untuk grade karakter sungai masuk grade 3 plus. Jika turun hujan dan terjadi bandang masuk grade 4 plus,” beber dia.
Laporan: Rara Ar Rayyan