KedaiPena.Com – Gara-gara tembakau yang dicampur ganja sintetis yang diberi nama Gorilla, Ganesha, Nataraja dan Hanoman, seorang pemuda lajang berinisial Mr. X ini sempat terpuruk. Ia pun mengalami masalah keretakan hubungan keluarga.
Dua tahun sudah berlalu, waktunya hanya tercurah untuk “membakar†tembakau berbahaya tersebut. Kini, ia mencoba menata kembali hidupnya dengan cara menjalani rehabilitasi di Yayasan Harapan Permata Hati Kita (Yakita) di kawasan Ciawi, Bogor.
Saat ditemui tim Humas BNN, Mr. X mengungkapkan sekelumit kisah dirinya yang pernah bersentuhan dengan tembakau Gorilla. Mr X dalam dua tahun terakhir mengaku telah mengonsumsi tembakau dari mulai jenis Gorilla, lalu naik tahap ke merk Ganesha, lalu Nataraja dan berakhir di level paling tinggi yaitu Hanoman.
“Untuk membeli barang itu semua sangat mudah bahkan bisa lewat online,” kata Mr.X dalam keterangan resmi dari Biro Humas Badan Narkotika Nasional, Rabu (11/1).
Setelah dua tahunan mengonsumsi tembakau itu, ia mengatakan, tubuhnya sering tremor, atau tiba-tiba melakukan gerakan secara mendadak, dan ingatan jarak pendeknya bisa tiba-tiba hilang. Di samping itu pula, perilakunya berubah.
“Saya jadi jarang pulang ke rumah, jarang berkumpul dengan keluarga, sering bohong dan menjadi pemarah. Hal inilah yang akhirnya membuat hidup saya kacau dan hubungan dengan keluarganya menjadi retak,” tutur dia.
“Kondisi hubungan keluarga yang kian buruk, akhirnya menjadi titik balik bagi Mr X untuk keluar dari jeratan tembakau Gorilla ini,” tambah dia.
Akan tetapi, setelah empat bulan menjalani rehabilitasi di Yakita, ia pum mengakui kondisinya lebih baik dan merasa lebih segar dan bisa berpikir lebih jernih. Perubahan kondisi dari kehidupan yang kacau menjadi lebih baik ini pula dirasakan korban tembakau Gorilla yang menjalani rehabilitasi di Yakita.
“Di sini saya bisa belajar, dan juga membuat pola hidup yang baru,” imbuh dia
Ia juga mengakui teman-teman bermainnya masih banyak yang menggunakan tembakau Gorilla. Karena itulah, ia berpesan pada mereka agar segera berhenti karena dampaknya begitu bahaya.
“Saya berpesan agar rekan-rekan yang masih aktif mengonsumsi tembakau Gorilla, dan segera berhenti karena dampak yang ditimbulkan bisa sangat fatal,” pungkasnya.
Seperti diketahui, mencuatnya kasus penggunaan tembakau Gorilla telah membuat para orang tua khawatir. Pada intinya, persoalan tembakau Gorilla ini harus disikapi serius oleh semua lini dengan solusi nyata agar korban tak lagi berjatuhan.
Laporan: Muhammad Hafidh
Foto: Istimewa