KedaiPena.Com – Fraksi Partai Nasdem memiliki komitmen tinggi terhadap calon kepala daerah yang diusung oleh partainya. Komitmen tersebut ialah soal tidak adanya syarat ‘mahar’ bagi setiap calon kepala daerah yang diusung oleh partai besutan Surya Paloh itu.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem, Irma Suryani Chaniago mengatakan, sejak mengikuti pilkada, Nasdem memiliki kebijakan untuk tidak meminta ‘mahar’ politik pada semua calon yang diusung maupun yang didukung.
“Karena Nasdem tidak ingin karena pengeluaran untuk mahar tersebut malah membebani calon. Sebab, takutnya ketika menang nanti mereka akan melakukan hal-hal negatif untuk mengembalikan kembali semua pengeluaran,” ujar Irma saat berbincang dengan KedaiPena.Com, Senin (28/8).
Irma melanjutkan, ketimbang menggunakan ‘mahar’ untuk mencari calon kepala daerah terbaik, partainya lebih memilih cara survei. Survei itu nantinya, kata Irma,  dilakukan pada surveyor yang Nasdem rekomendasikan.
“Kenapa harus melalui survei. Karena kami yakin hasil survei yang tinggi. Selain bisa memenangkan calon juga berarti calon tersebut memang disukai dan dibutuhkan masyarakat,” ujar dia.
Anggota Komisi IX DPR RI ini pun mengaku kecewa dengan tindakan sejumlah partai yang mengedepankan ‘mahar’ dalam menentukan calon kepala daerah yang akan diusung pada pesta politik.
“Lebih baik tidak pakai mahar, agar semua calon yang kita dukung tidak terbebani dengan biaya mahar yang tentu ketika mereka menjabat akan berusaha mereka ganti kembali dengan  cara apa pun. Dan itu berbahaya baik untuk di calon maupun untuk anggaran daerah,” demikian Irma.
Sebelumnya diwartakan, DPW PPP Jawa Timur membuka pendaftaran bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur untuk Pilgub Jatim 2018. Setiap bakal calon yang akan mendaftar diwajibkan menyetor uang mahar Rp 35 juta.
Laporan: Muhammad Hafidh