KedaiPena.Com – Rektor Institute Perbanas Prof. Dr. Ir Marsudi Wahyu Kisworo mengatakan, perkembangnya zaman saat ini telah menciptakan banyak faktor yang bisa memporak-porandakan tatanan ekonomi di Indonesia. Salah satu faktor yang paling berbahaya, kata dia, adalah perkembangan dunia teknologi informasi atau TI.
“Saat ini ada salah satu faktor yang bisa mempengaruhi problem ekonomi jauh lebih kompleks dari krisis moneter pada tahun 1998 ialah pengembangan faktor teknologi informasi IT,” ungkap Marsudi di Jakarta ditulis Kamis (14/9).
Faktor perkembangan teknologi informasi saat ini, lanjut Marsudi, perlahan-lahan mulai merusak tatanan bisnis konvensional di Indonesia. Sebagai contoh, tegas Marsudi, perkembangan teknologi informasi yang sudah banyak membuat pedagang-pedagang di pasar konvensional gulung tikar.
“Yang sudah mulai terasa ialah pergesaran dari pasar fisik ke pasar ‘online’. Kalau kita lihat banyak pedagang-pedagang di Mangga Dua, Tanah Abang, Thamrin City banyak yang tutup karena kalah bersaing dengan pasar ‘online’,” ujar Marsudi.
Selain sektor tersebut , ungkap Marsudi, sektor transportasi pun juga sudah mulai dirusak. Dahulunya, syarat membangun perusahaan taksi harus mempunyai ribuan armada mobil, sekarang hal tersebut tidak perlu dilakukan. Pergeseran dari dunia konvensional ke dunia online, kecewa Marsudi, secara tidak langsung juga membuka pintu masuk untuk produk-produk dari luar.
“Seperti Uber, tanpa mempunyai ribuan armada mobil pun kita sudah bisa punya perusahaan taksi. Uber salah satu perusahaan taksi terbesar di dunia saat ini tidak mempunyai satu mobil pun tapi bisa menjadi perusahaan taksi terbesar dunia,” ungkap dia.
Laporan: Muhammad Hafidh