KedaiPena.Com- Momen pertemuan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dengan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani ingin menyampaikan pesan yang sama dari agenda kerja Presiden Jokowi bersama Menteri Pertahanan Prabowo di Kalimantan Timur.
Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS menilai, jika momen Presiden Jokowi mengajak jalan Menhan Prabowo dalam agenda di Kalimantan Timur dapat dimaknai sebagai kebersamaan membangun dan mengantarkan pemimpin Indonesia ke depan.
“Yang akan memimpin Indonesia pada periode mendatang dari Kalimantan Timur sebagai Ibu Kota Negara. Jokowi ingin calon pemimpin yang sudah disiapkan dalam kantongnya didukung bersama Megawati sebagai pimpinan PDIP dan Prabowo sebagai Ketum Gerindra,” kata Fernando, Rabu, (25/8/2021).
Pada pertemuan PDIP dan Gerindra, kata Fernando, ada pesan yang ingin disampaikan bahwa kedua Partai Politik tersebut ingin bersama mendukung calon presiden dan wakil presiden yang sudah dipersiapkan oleh Jokowi.
“Hal tersebut dapat dimaknai dari simbol yang dimunculkan pada pertemuan tersebut yang menyajikan menu makanan sayur lodeh 7 rupa. Sayur lodeh 7 rupa merujuk kepada Jokowi yang merupakan Presiden ke-7,” tegas Fernando.
Dengan demikian, tegas Fernando, dapat dimaknai kalau PDIP dan Gerindra, atas kesepakatan bersama Megawati dan Prabowo akan mendukung Calon Presiden dan Wakil Presiden yang dipersiapkan oleh Jokowi.
“Tapi juga dapat dimaknai bahwa calon yang dipersiapkan oleh PDIP adalah Ganjar Pranowo. Hal tersebut masih memaknai sayur lodeh yang disajikan oleh PDIP berasal dari Yogyakarta,” kata Fernando.
Fernando mengungkapkan, jika Yogyakarta merupakan tempat pertama kali Megawati mengenal Ganjar Pramono.
“Disaat usianya yang masih muda sudah menunjukkan loyalitasnya kepada Megawati dan PDI (pada saat belum berubah nama),” ungkap Fernando.
Laporan: Muhammad Hafidh