KedaiPena.Com — Koordinator Nasional (Kornas) Masyarakat Peduli Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (MP BPJS), Hery Susanto, menerangkan, dirinya menggagas MP BPJS, karena pemerintah bertugas menyelenggarakan jaminan sosial. Namun, partisipasi masyarakat masih minim.
Karenanya, dia mendorong jajaran pengurus MP BPJS DKI aktif mendampingi para pekerja untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan sampai mengurus klaim. “Walaupun jadi tugas dari kelurahan, tapi banyak yang cuek. Makanya, MP BPJS harus hadir, peduli,” ujarnya sela Sosialisasi Program BPJS Ketenagakerjaan dan Rakorwil MP BPJS DKI di Jakarta, Minggu (26/11).
Hery juga meminta MP BPJS DKI membuahkan sejumlah rekomendasi dalam Rakorwil tersebut. Kemudian, disampaikan ke Pemerintah Daerah (Pemda) DKI, agar diimplementasikan kepada masyarakat.
Sedangkan Korwil MP BPJS DKI, Syarif, menyatakan siap bersinergi dengan Pemda DKI dan BPJS Ketenagakerjaan dalam mendorong partisipasi masyarakat ibu kota, khususnya para pekerja. Misalnya, mengusulkan agar pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan “pesta demokrasi” dari jenjang di Tempat Pemungutan Suara (TPS) hingga KPU menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
“Tahun depan ada ‘pesta politik’. Itu yang terlibat di dalam pilpres, pileg, saya hitung sekitar 80 ribu orang, Anggota PPS, pengawas, saksi, KPUD, pemantau,” ujarnya.
Sekretaris Komisi A DPRD DKI ini pun mengusulkan, agar setidaknya iuran BPJS Ketenagakerjaan mereka turut ditanggung pemda sebagian. “Bagaimana kalau patungan? Kita dulu sponsori, nanti APBD,” katanya mencontohkan skema pembayaran.
Wakil Ketua DPD Gerindra DKI itu juga mendorong pekerja informal lain dan rawan risiko kecelakaan kerja, turut diajak menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Tukang gali kubur dan juru parkir, misalnya.
Syarif juga mendorong Dinas Ketenagakerjaan DKI Jakarta segera membuat data base peserta BPJS Ketenagakerjaan, baik mandiri maupun dibiayai negara. “Mumpung di sini ada Pak Kadis,” tutup politisi berkepala pelontos ini.