KedaiPena.Com – Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sofyan Basir dalam rapat dengan Komisi VI DPR RI, Selasa (5/9) meminta agar PLN dapat menunda pembayaran deviden tahun ini. Hal itu pun respon negatif oleh Wakil Ketua Komisi VI Muhammad Haikal.
Menurut Haikal, permintaan PLN untuk tidak membayarkan deviden karena ingin menjalankan beberapa proyek prioritas PLN saat ini tidak jelas.Sofyan Basir pun, kata Haikal, saat rapat juga kurang menjelaskan secara detail soal proyek prioritas tersebut.
“Nah program inikan belum jelas dipaparkan seperti apa sementara belum jelas ya kita minta pembayaran deviden,” ujar Haikal di Komplek Parlemen Senayan, ditulis Jumat (8/9).
Haikal juga menjelaskan, jika mengacu pendapatan PLN disemester 1 tahun 2016, pembayaran deviden haruslah dilakukan. Seperti diketahui pada kuartal pertama semester 1 tahun 2017 PLN mencatat laba bersih sebesar Rp2,3 triliun.
“Ya dia, menurut saya sih layak bayar deviden. Karena per modalnya sebenarnya cukup kuat, kecuali kita dipaparkan materi apa urgensinya untuk tidak bayar deviden belum dijabarkan,” beber politikus Gerindra ini.
Atasan dasar tersebut, lanjut Haikal, Komisi VI sendiri akan memperdalam alasan PLN untuk tidak membayarkan deviden pada rapat mendatang.
“Karena sebenarnya saya tahu mereka tidak mau membayarkan itu, karena ingin minta Penyertaan Modal Negara (PLN),” tutup Haikal.
Laporan: Muhammad Hafidh