KedaiPena.Com – Koordinator Gerakan Muda Partai Golkar (GMPG) Ahmad Doli Kurnia meminta agar partai Golkar harus secepatnya berbenah diri sebagai cara untuk meraih suara pemilih milenial.
Seperti diketahui, jumlah pemilih milenial pada pileg dan pilpres tahun 2019 nanti ada sekitar 60 persen. Menurut Doli ada beberapa langkah yang bisa dilakukan partai Golkar untuk dipercaya kaum pemilih milenial.
“Belum terlambat. Pertama, Golkar harus cepat berbenah diri dengan menghilangkan stigma tentang kedekatannya dengan isu korupsi. Karena isu korupsi ini menjadi musuh utama masyarakat terutama anak-anak muda yang melek politik melalui dunia medsos. Isu-isu korupsi melalui medsos kan gak bisa ditutup-tutupi,” kata dia ditulis, Sabtu (2/11).
Kemudian, Doli menuturkan, salah satu untuk meraih dukungan pemilih milienial yang harus dilakukan adalah melepaskan Golkar dari isu korupsi.
“Nah ini salah satunya isu munaslub ini ganti ketumnya dan orang-orang yang selama ini terindikasi korupsi atau dekat dengan korupsi karena gak hanya pak Setnov saja tetapi ada beberapa orang juga didalam itu,” ungkapnya.
Kedua, kata dia, harus ada branding baru untuk melakukan pendekatan pada pemilih milenial.
“Sosok-sosok yang ditampilkan harus orang-orang baru, terbuka serta mampu menangkap aspirasi-aspirasi dari pemilih muda itu. Tapi kalau tokoh-tokoh lama yang sudah beberapa periode saya kira kita gak akan mendapatkan dukungan dari para pemilih milenial itu,” tandasnya.
Memang diakuinya, secara kelembagaan Partai Golkar sudah mapan, tapi jangan lupa bahwa perkembangan zaman juga tidak bisa diabaikan begitu saja.
“Betul memang Golkar itu punya infrastruktur yang kuat tapi jangan lupa para loyalis Golkar yang tua-tua itu kan makin lama gak hidup terus. Untuk itu perlu ada penyesuaian dengan perkembangan zaman,” ujarnya.
Yang jelas, kata dia, partai Golkar harus melakukan langkah-langkah strategis dengan mendukung penuh organ-organ yang ada di Golkar yang dikelola anak-anak muda.
“Kita juga punya organ-organ yang mewakili anak muda sperti AMPG, AMPI, Barisan Muda Kosgoro. Nah itu harus kita optimalkan nantinya,” pungkasnya.
Laporan: Muhammad Hafidh