KedaIPena.Com – Presidium Perhimpunan Masyarakat Madani (Prima), Sya’roni memberikan saran kepada pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) untuk mengatasi perkasanya nilai dolar terhadap rupiah kini.
Demikian disampaikan oleh Sya’roni saat menanggapi kondisi nilai tukar rupiah yang kembali melemah pada perdagangan Jumat pekan ini.
Mengutip Bloomberg, Jumat (6/7/2018), rupiah dibuka di angka Rp14.402 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.394 per dolar AS.
“Pertama, moratorium utang. Kedua, meminta penjadwalan ulang pembayaran hutang,†ujar Sya’roni saat berbincang dengan KedaiPena.Com, Senin (9/7/2018)
“Kejatuhan rupiah sudah banyak diramalkan. Pertama, kebutuhan pemerintah membayar hutang sangat besar sekali. Tahun ini pemerintah harus membayar utang Rp400 triliun,†sambung dia.
Saran ketiga, lanjut Sya’roni, pemerintah harus terus menggenjot sektor produksi kepada hal-hal yang berorientasi kepada ekspor.
“Karena defisit perdagangan. Ekspor terus menurun, tapi impor terus naik. Maka terjadilah kekurangan ‘supply’ dollar,†pungkas Sya’roni.
Laporan: Muhammad Hafidh