KedaiPena.Com – Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Sumatera Utara (USU) menegaskan diri sebagai menyatakan sebagai tempat bernaung para cendikiawan.
Civitas akademika USU saat ini mencari figur yang mencintai kebenaran yang dapat menunjukkan jalan ekonomi bagi Indonesia yang lebih baik. Dan figur itu jatuh pada seorang begawan ekonomi DR Rizal Ramli.
“Bukan karena nama saya ada Ramli-nya, kami di Fakultas Ekonomi selalu mencari figur yang secara filosofis mencintai kebenaran, dan itu ada pada Pak Dr. Rizal Ramli sebagai sesepuh ekonomi yang nyata perlawanannya terhadap neoliberalisme,” ujar Dekan Prof. Ramli saat membuka kuliah umum yang disampaikan tokoh nasional Dr. Rizal Ramli.
Adapun, tema yang diangkat adalah “Hambatan dan Peluang Pembangunan Ekonomi Daerah Dalam Mendukung Ekonomi Nasional” dan digelar di kampus USU, Kota Medan, Sumatera Utara, Sabtu (4/11).
Dalam forum tersebut, Rizal Ramli mendapatkan berbagai pertanyaan dari para dosen dan mahasiswa berkaitan dengan kondisi perekonomian nasional saat ini.
Menko Prekonomian era Presiden Gus Dur itu antara lain ditanya soal bagaimana cara membayar utang negara yang kini membengkak menjadi Rp 4.500 triliun dan bagaimana cara memutus mata rantai neoliberalisme.
Rizal menegaskan bahwa semua itu tentu ada solusinya. Pemikiran-pemikirannya tentang bagaimana cara menanggulangi utang dan memutus mata rantai neoliberalisme sudah sering dikemukakannya.
“Semua itu ada cara menyelesaikannya. Kalau saudara kepingin Indonesia menjadi negara hebat, maka pilihlah Rizal Ramli untuk menjadi Presiden,” tegasnya terus terang.
Sebagai rasa terkesan atas kuliah umum yang disampaikan oleh Rizal Ramli salah seorang mahasiswa di akhir acara menghadiahkan Rizal Ramli dengan sebuah pantun.
“Ini pantun kenangan dari kami Pak. Burung Pipit Mandi di Kali, Anak SMP Main Band, Kami Menunggu Pak Rizal Ramli, Supaya Segera Jadi Presiden,” paparnya.
Laporan: Galuh Ruspitawati