KedaiPena.Com – Politikus Partai Gerindra Sandiaga Uno meminta agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) dapat berfikir secara realistis.
Hal tersebut disampaikan oleh Sandi sapaannya saat merespon target Presiden Jokowi yang ingin menghilangkan kemiskinan ekstrem pada 2024.
“Saya suka target-target yang yang ambisius tapi ya kita harus juga realistis. Dan menurut saya kalau ke 0% di 2024 ini kita bisa agak jujur ya. Kalau 2045 masih memungkinkan menurut saya karena masih ada 25 tahun kita,” ungkap Sandi kepada wartawan di Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu, (7/3/2020).
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini sedianya mengapresiasi rencana Presiden Jokowi yang ingin menghapus kemiskinan total hingga ke angka 0%.
“Tapi sekarang kan kita 9 koma berapa persen gitu dalam 3-4 tahun ya kita harus. Walaupun kita optimis harus juga realistis. Karena tentunya di Jakarta saja tingkat kemiskinan masih sekitar 3-3,4% dan kita ada dalam taraf kemiskinan, itu yang paling susah untuk diturunkan dan harus dididik dengan kebijakan pendidikan, kebijakan kesehatan, kebijakan membangun kekuatan ekonomi keluarga,” ungkap Sandi.
Sandi melanjutkan sebaiknya pemerintah dapat duduk bersama dengan semua pihak untuk melihat angka realistisnya berapa sebelum manargetkan.
“Saya setuju kita harus turunkan secara signifikan angka kemiskinan ini, supaya kita benar-benar menjadi negara maju. Karena sekarang kita negara maju itu hanya label yang diberikan oleh Amerika kepada kita. Padahal kita lihat dari segi angka kemiskinan angka stunting, berapa target-target sustainable development goals, kita belum nyampe ke sana,” tandas Sandi.
Sebelumnya, Presiden Jokowi
mencatat masih ada 24,7 juta jiwa yang masuk kategori miskin, dan 9,91 juta di antaranya dalam kategori kemiskinan ekstrem.
Jokowi menargetkan kemiskinan ekstrem ini bisa hilang pada 2024 mendatang.
“Kita harapkan di 2024, untuk kemiskinan ekstrim ini kita bisa pada berada posisi 0,” kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (4/3/2020).
Laporan: Muhammad Hafidh