KedaiPena.Com – Pernyataan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto yang menyebut IHSG anjlok pasca penerapan rencana Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) DKI Jakarta menjadi polemik.
Pasalnya pernyataan tersebut seperti menunjukkan pembangkang dan mengabaikan intruksi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dalam pidatonya memastikan bahwa pemerintah akan fokus pada bidang kesehatan terlebih dahulu.
Demikian disampaikan oleh Pengamat Politik Universitas Telkom, Dedi Kurnia Syah saat menanggapi sindiran Ketua Umum Partai Golkar tersebut saat merespon kebijakan PSBB Anies Baswedan.
“Bagian paling disayangkan adalah Airlangga tidak menjalankan instruksi Presiden untuk memprioritaskan kesehatan, dan ini semestinya menjadi catatan Presiden untuk mengevaluasi para menterinya,” kata Dedi sapaannya, Jumat, (11/9/2020).
Dedi menambahkan, menjadikan kebijakan PSBB Anies sebagai alasan pelemahan IHSG juga menunjukkan bahwa Airlangga tidak bijak.
Dedi menambahkan, selain karena pemerintah daerah memiliki kewenangan memberlakukan PSBB, juga karena ada kementerian di Menko Airlangga yang lebih bertanggungjawab soal ekonomi.
“Maka bebankan saja tugas menjaga stabilitas ekonomi pada para menteri, bukan Gubernur,” tandas Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO).
Laporan: Muhammad Lutfi