KedaiPena.Com – Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), harus bekerja ekstra agar tetap diusung Hanura, NasDem, dan Golkar pada pemilihan kepala daerah (pilkada) 2017.
Demikian disampaikan Direktur Emrus Corner, Emrus Sihombing, lantaran bekas bupati Belitung Timur itu telah memutuskan maju dari jalur partai yang mengakibatkan posisi tawarnya melemah.
“Petahana memerlukan energi politik yang luar biasa menjalin komunikasi politik untuk mempertemukan berbagai kepentingan politik dari ketiga partai tersebut,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima KedaiPena.Com, Jakarta, Senin (8/8).
“Terus terang, ini bukan pekerjaan gampang bagi petahana,” imbuh Emrus mengingatkan. (Baca: Pilkada DKI: Batal Perseorangan, Posisi Tawar Ahok Melemah)
Hal-hal yang perlu disiapkan Ahok, kata akademisi Universitas Pelita Harapan (UPH) itu, mencakup tenaga, waktu, pikiran, dan logistik politik untuk pendekatan dengan partai pengusung.
Ahok, sambung Emrus, juga perlu melakukan kalkulasi politik terhadap elite dari tiga partai pengusung.
“Sebab, awalnya elit ketiga partai ini berasal dari tiga partai yang sama, yang sudah banyak makan ‘asam garam’ politik di Indonesia,” bebernya.
(tah)