KedaiPena.Com– Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menekankan pentingnya kesetaraan dalam membangun sebuah kota. Anies mengaku dalam membangun infrastruktur juga perlu menggunakan pendekatan gagasan sosiologis.
Hal itu disampaikan oleh Anies saat mengisi ceramah Tarawih Ramadan dengan tema menjadi Manusia Bernilai Menyongsong Indonesia Memimpin Dunia 2045 di Masjid Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Kamis, (7/4/2022).
“Bangun infrastruktur dengan gagasan bukan hanya infrastruktur untuk infrastruktur, tapi infrastruktur untuk tujuan sosial, ada gagasan sosiologi disitu dibalik (pembangunan) infrastruktur,” ujar Anies dalam ceramahnya.
Anies menegaskan, dalam membangun infrastruktur di ibu kota saat ini dengan menerapkan 3 hal yaitu gagasan, narasi dan karya. Dengan membangun infrastruktur melalui gagasan, narasi dan karya, kata Anies, memunculkan kesetaraan sosial.
“Kalau hanya karya saja tanpa narasi dan gagasan kita tidak bisa jelaskan mengapa ini dibangun. Jadi ada gagasan sosiologi, dan kemasyarakatan dan lalu tranportasi infrastruktur itu narasinya, dan hasilnya apa yang terjadi perasaan kesetaraan hidup,” papar Anies.
Anies menambahkan, di Jakarta saat ini dirinya tengah mewujudkan kesetaraan dalam membangun infrastruktur seperti trotoar dan transportasi. Anies mencontohkan, pentingnya membangun kesetaraan melalui sektor transportasi seperti Jak Lingko saat ini, karena kesetaraan adalah persatuan yang diperjuangkan.
“Membangun transportasi umum itu bukan sekedar mengatur mobilitas penduduk, transportasi itu tentang sosiologi masyarakat dan bagaimana kita membangun kesetaraan dan membangun perasaan kebersamaan di ruang ketiga, sama halnya taman begitu trotoar begitu juga,” jelas Anies.
Hal serupa, kata Anies, berlaku bagi pembangunan trotoar yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta saat ini. Anies mencontohkan seperti pembangunan trotoar di sepanjang jalan Jenderal Sudirman- MH Thamrin, Jakarta saat ini.
“Setelah di bangun trotoar yang sangat nyaman orang dari mana mana datang dan merasakan tempat ini adalah miliki kita tidak harus menjadi jutawan atau bisnisman tapi rakyat kebanyakan bisa menikmati jalan yang paling elit di Republik ini itu kesetaraan,” tegas mantan Rektor Paramadina ini.
Dalam ceramahnya tersebut, Anies pun menyampaikan pesan kepada mahasiswa UGM yang hadir. Anies mengingatkan, pentingnya iman, akhlak dan Islam sebagai akar bagi mahasiswa dalam memupuk kompentensi Global.
Anies berharap, agar para mahasiswa UGM dapat menjadi manusia yang unggul namun tetap mempunyai basic akan nilai iman, akhlak dan Islam.
Laporan: Sulistyawan