KedaiPena.com – PT Indra Karya (Persero) melalui Survey & Investigation Division dipercaya untuk melaksanakan Investigasi dan Pengujian Laboratorium dalam Pemanfaatan FABA (Fly Ash Bottom Ash) dari pembakaran Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) PT Bhumi Jati Power di PLTU Tanjung Jati B, Jepara, Jawa Tengah.
FABA (Fly Ash Bottom Ash) merupakan limbah yang dihasilkan dari proses produksi PLTU. Limbah ini timbul dari hasil pembakaran batu bara pada PLTU yang melayang ke atas dan jatuh ke bawah. Zat yang melayang ke atas atau terbang disebut fly ash, sedangkan zat yang jatuh ke bawah atau terendapkan disebut bottom ash.
FABA yang dihasilkan oleh PLTU setiap tahunnya, mengalami peningkatan yang signifikan. Oleh karena itu, sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan, diperlukan pengelolaan FABA agar memenuhi standar dan persyaratan teknis yang ditetapkan.
Pada kegiatan ini, PT Bhumi Jati Power bertujuan untuk memanfaatkan FABA sebagai bahan dalam pembuatan tanggul. Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk memanfaatkan limbah, tetapi juga untuk mengurangi dampak residu yang mungkin timbul dari proses produksi yang berpotensi merusak kondisi lingkungan.
“Untuk mendukung pelaksanaannya, PT Indra Karya (Persero) melaksanakan investigasi dan juga pengujian laboratorium. Hal ini bertujuan untuk memperoleh pemahaman yang jelas mengenai kualitas FABA yang tersedia di lokasi, sehingga dapat menjadi acuan dalam perancangan dan pemanfaatan material yang akan diuji,” disampaikan melalui keterangan tertulis, dikutip Jumat (2/6/2023).
Dari pelaksanaan pekerjaan ini, menunjukkan komitmen terhadap pengelolaan lingkungan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. Langkah ini tidak hanya akan membantu mengatasi masalah limbah, tetapi juga berkontribusi pada pengurangan dampak negatif industri terhadap ekosistem sekitar.
Diharapkan bahwa hasil dari kegiatan ini, dapat menjadi contoh positif dalam industri pembangkit listrik, dengan mengurangi dampak negatifnya terhadap lingkungan sekaligus memperkuat pembangunan berkelanjutan.
Laporan: Tim Kedai Pena