KedaiPena.Com – Apabila benar pernyataan Pemerintah melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani mau meminjam uang untuk menutup bunga utang, maka saat ini Indonesia sedang terjebak dalam satu pusaran permasalahan yang sangat besar.
Demikian disampaikan ‎Wakil Ketua Komisi XI Hafiz Thohir saat ditemui KedaiPena.Com, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (23/8).
“Selama ini Menteri Keuangan sangat kurang transparan pada Komisi XI. Dan ini harus segera dibicarakan dengan Bu Sri Mulyani, termasuk juga soal APBN dan defisit APBN. Sebab hal tidak bisa kita biarkan berlarut- larut,” ucapnya. ‎
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini lalu menjelaskan, bahwa menumpuknya utang negara terjadi karena Pemerintah memaksakan membiayai pembangunan menggunakan pajak dan penghasilan dalam negeri.
“Kita tidak bisa membiayai pembangunan sepenuh pada pajak dan pengahasilan dalam negeri, walaupun memang betul (Pendapatan Domestik Bruto) kita meningkat. Akan tetapi, beban yang kita terima untuk membangun negeri ini sejalan dengan naiknya harga komoditi dan menurunnya tingkat pembelian,” ucapnya.
Ia pun menambahkan, bahwa Pemerintah ke depanya harus dapat banyak menggalakkan investasi dari luar negeri dan kerja sama dengan swasta. Ini harus dilakukan agar tidak semata-mata mengandalkan pemerintah.Â
“Pemerintah seharusnya hanya membuat dan memberikan fasilitas untuk suprastruktur dan infrakstuktur. Pada akhirnya kondisi ini akibat kita genjot untuk pembangunan, sehingga APBN kita amblas semua. Untuk itu saya ingatkan ke depanya jangan sampai infrastruktur kita gerakan semua menggunakan APBN,” jelasnya.Â
(Apit/Prw)‎