KedaiPena.Com – Indonesia berpotensi menjadi kekuatan ekonomi baru pasca-pandemi Covid-19, dengan syarat menghilangkan ketergantungan pada Cina.
Ada beberapa faktor yang mendukung hal tersebut, yakni Indonesia didukung oleh jumlah tenaga kerja yang sangat besar, usia muda dan relatif murah, serta sumber daya alam yang melimpah.
“Sumber daya alam yang menjadi incaran perusahaan manufaktur dan agribisnis, tentu saja,” kata begawan ekonomi DR. Rizal Ramli dalam artikelnya yang diterbitkan media Singapura, Business Times.
Dengan jumlah tenaga kerja sekitar 130 juta orang Indonesia dapat dengan mudah bersaing dengan Vietnam yang memiliki tenaga kerja hanya 57 juta orang.
Indonesia juga menempati urutan kedelapan di dunia dalam hal total lahan pertanian, seluas 570 ribu kilometer persegi. Ini adalah untuk menjadi kawasan utama.
“Sayangnya, masih banyak yang belum terealisasi. Sektor manufaktur di Indonesia gagal menarik investasi baru setelah perang perdagangan AS dan Cina,” kata dia, dilansir Jumat (1/5/20120).
Mantan Menteri Keuangan ini juga memandang sektor pertanian Indonesia masih didominasi petani kecil dengan akses yang tidak memadai, jauh tertinggal bila dibandingkan dengan pemain agroekonomi lain seperti Thailand dan Filipina.
“Apa yang dibutuhkan Indonesia sekarang ini adalah memikirkan bagaimana menciptakan peluang di tengah krisis yang mengerikan ini. Pertama-tama kita harus mengadaptasi kebijakan yang memungkinkan kita untuk menang (winning policies),” demikian Rizal Ramli.
Laporan: Muhammad Lutfi