KedaiPena.Com – Indonesia sudah melupakan nilai-nilai pancasila sebagai pijakan dasar ideologi bangsa. Sehingga saat ini permasalahan yang menimpa Ibu Pertiwi tidak kunjung selesai.
Demikian dikatakan oleh politisi muda Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia saat menanggapi sejumlah permasalahan yang menimpa Indonesia saat ini.
“Indonesia sudah melupakan nilai dasar-dasar. Sehingga bangsa kita tidak maju-maju dan tidak kunjung selesai tertimpa masalah,” papar Doli saat berbincang dengan KedaiPena.Com, belum lama ini.
“Kita sudah tidak mengenal identitas bangsa kita. Kalau sederhananya, Indonesia sudah terlalu liberal saat ini. Bahkan, lebih liberal dari Amerika,” sambung dia.
Pancasila, kata Doli, jangankan bisa hadir di tengah masyarakat Indonesia, keberadaanya pun saat ini sudah mulai tidak dianggap oleh masyarakat luas.
“Kita telah gagal manajemen, dampak dari reformasi. Hal itu dikarenakan banyak menganggap semua yang berbau Orde Baru harus dibasmi (termasuk pancasila). Sementara kita pun belum menemukan nilai baru yang setepat Pancasila,” jelas dia.
Indonesia, lanjut Doli, baru membicarakan soal ‘nation building’ atau Pancasila pada tanggal 1 Juni 2010, dimana saat itu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikannya melalui sebuah pidato.
Hal itu pun, tegas Doli, telah menunjukan bahwa selama 12 tahun pasca Orde Baru jatuh, pada 1998, Indonesia telah kehilangan sosok atau ideologi yang bisa di jadikan pijakan bernegara.
“Maka sudah sewajarnya saat ini banyak anak-anak yang tidak mengenal pancasila. Bahkan pejabat pun banyak yang tidak mengetahui pancasila,” beber dia.
“Sedangkan gempuran nilai-nilai dari luar kita terus terima. Jadi wajar saja sampai saat ini kita tidak punya riil pemimpin seperti Soekarno dan Soeharto,” pungkas dia.
Laporan: Muhammad Hafidh