KedaiPena.Com – Orang Tegal dan Brebes dikenal berani ambil resiko. Ini salah satu karakter positif dan modal untuk bisa menjadi maju.
Demikian disampaikan Tokoh Nasional Dr Rizal Ramli dalam keterangan yang diterima KedaiPena.Com, ditulis Senin (9/4/2018).
“Bangsa yang besar itu karena pemimpin dan rakyatnya berani mengambil resiko. Rakyat Indonesia pinter-pinter kalau sekolah di luar negeri juara, tetapi setelah pulang ke Indonesia kurang berani ambil resiko, tapi berbeda dengan orang Tegal dan Brebes berani ambil resiko,” kata mantan Penasehat Ekonomi PBB ini.
RR, sapaannya menyampaikan bahwa dengan pemimpin Indonesia yang berani, Indonesia bisa kembali mengambil alih kepemimpinan di Asia dan Afrika. Dulu Soekarno bisa memimpin Asia Afrika disaat kita baru merdeka.
“Ke depan tidak hanya menjadi pemimpin di bidang politik tetapi juga di bidang ekonomi,” sambungnya.
Rizal memberi contoh, dulu Airbus hanya punya Perancis dengan pesawat bagus tetapi tidak laku di jual. Baru ketika saham airbus dijual ke Belgia Belanda Ingris, sehingga pesawat Airbus laku.
“Kita bisa buat PT Dirgantara ASEAN dengan saham 30 persen dimiliki oleh negara-negara ASEAN. Jadi kalau Vietnam, Kamboja, Malaysia butuh pesawat akan beli dari kita. Demikian juga Pindad dengan senapan terbaik yang membuat TNI selalu juara, harus bisa menguasai pasar ASEAN. Demikian juga dengan PT PAL,†ujar mantan Menko Kemaritiman ini.
Di hadapan seribuan mahasiswa yang antusias mengikuti seminar ini Rizal Ramli menyampaikan bahwa di awal kemerdekaan Korea, Cina, dan kita sama miskinnya. Tetapi kenapa mereka kini menjadi raksasa, karena rakyatnya ulet dan pemimpinnya berani menempuh jalan bukan neoliberal yang didiktekan oleh Bank Dunia.
Di Tegal ini saya melihat karakter orangnya yang berani, sedikit yang hanya ingin jadi pegawai negeri. Ini menjadi keunggulan dari situasi dunia yang semakin kompetitif, ujar mantan Menko Perekonomian di era Presiden Gus Dur.
Jadi RR menyampaikan optimisme Indonesia akan maju jika seluruh karakter orang Indonesia seperti orang Tegal, katanya disambut tepuk tangan peserta seminar.
Pjs Bupati Tegal dalam penyampainnya menitik beratkan kepada potensi anak muda Tegal yang jumlahmya mencapai 66,14 %. Dengan besarnya usia produktif di era kepimpinanya yang pendek ingin menciptakan pondasi yang kokoh bagi peningkatan enterpreunership semangat kewirausahaan.
“Pondasi itu berupa dorongan dan memfasilitiasi ekonomi kreatif,†katanya.
Laporan: Muhammad Hafidh