KedaiPena.Com – Kita boleh tidak suka dengan sistem komunis. Tapi harus diakui, komunia memiliki ‘recruitment of leadership‘ yang bagus.
Orang dites dulu jadi kepala kecamatan, sekretaris partai, walikota, dan terus naik. Begitu sampai di ‘top, you get the best’.
Demikian disampaikan tokoh nasional Rizal Ramli di Jakarta, Rabu (12/2/2020).
‘Kita boleh gak suka Xi Jinping tapi dia ‘leader‘ yang cocok buat Cina,” ujar dia.
Kemudian sama juga sistem demokrasi di AS. Sistem kompetisi yang bagus menghasilkan pemimpin terbaik.
“Kita boleh tidak suka dengan Trump. Gayanya vulgar, kasar, brutal. Tapi dia ‘achieve nation’, ‘american first‘. AS kembali menjadi kekuatan menentukan di dunia,” papar Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur.
Dalam sektor ekonomi, Cina yang naik tajam Trump blok biar lebih ‘flat‘. Pengangguran dalam negeri rendah, upah tinggi. Jadi buruh tradisional yang biasanya mendukung Demokrat jadi pilih Trump yang dari Republik.
“Kenapa bisa terjadi, karena ada konsistensi antara visi, strategi dan implementasi, personalia,” lanjut eks Tim Panel Ekonomi PBB ini.
“Kalau di kita enggak, misal visinya kedaulatan pangan, tapi implementasinya impor jor-joran. Sehingga nanti petani susah. Beras, garam, gula, semua diimpor. Personalia juga berharap dapet rente. Selama seperti ini, Indonesia susah untuk maju,” pungkasnya.
Laporan: Muhammad Lutfi