KedaiPena.com – Anggota Komisi VIII DPR RI, Fraksi PKS, Abdul Fikri Faqih mendukung rencana Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat halal dunia. Tapi, ia meminta pemerintah mencermati apa saja tantangan yang akan ditemui dalam upaya menuju pusat halal dunia tersebut.
“Mudah-mudahan Babe Haikal Hassan Baras (ketua BPJPH, wakil BPJPH dan seluruh jajarannya diberi kekuatan merealisasikan Indonesia sebagai pusat halal dunia,” kata Abdul Fikri Faqih kepada wartawan, Rabu (11/12/2024).
Ia menyatakan kondisi persaingan global untuk menjadi hub halal dunia semakin sengit. Karena tidak hanya negara-negara mayoritas muslim seperti Indonesia dan Malaysia, namun juga negara seperti Thailand turut serta ingin menjadi hub halal dunia.
Dan tantangan lainnya, adalah yang ada di dalam negeri sendiri. Salah satunya, isu tentang minuman bir yang mendapatkan sertifikasi halal.
“Kondisi itu adalah kecerobohan, itu salah. Nama produk yang istilahnya tersebut bertentangan dengan syariat, mengandung unsur keharaman, bagaimana bisa dikatakan halal,” ujarnya.
Tidak hanya itu, Abdul Fikri Faqih pun menyebut sejumlah tantangan lain yaitu kriteria yang digunakan oleh Komisi Fatwa untuk menentukan apakah sebuah produk layak mendapat sertifikasi dan juga langkah apa yang dapat diambil untuk meningkatkan kualitas pendamping dalam mendukung proses Self Declare.
“BPJPH juga harus terus menggencarkan sertifikasi halal kepada para pelaku usaha di Indonesia,” ujarnya lagi.
Karena, lanjutnya, baik pelaku UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah) maupun perusahaan besar sebagai produsen, agar memastikan bahwa produk memiliki sertifikasi halal.
“Sebab mayoritas di Indonesia beragama Islam yang mewajibkan sesuatu yang digunakan atau dikonsumsi adalah halal. Sertifikat halal ini melibatkan tiga lembaga, yakni BPJPH, LPPOM MUI, dan MUI. BPJPH bertugas sebagai penyelenggara jaminan produk halal,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa